Anggaran Minim, Tim Sepak Bola Jatim Terancam Absen PON XXI 2024

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 09 Jun 2023 11:56 WIB

Anggaran Minim, Tim Sepak Bola Jatim Terancam Absen PON XXI 2024

i

Ketua PSSI Jawa Timur Ahmad Riyadh. Foto: PSSI.

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Cabang olahraga (cabor) sepak bola Jawa Timur (Jatim) terancam absen dalam perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI tahun 2024 Aceh. Hal itu disebabkan karena minimnya alokasi dana dari KONI Jatim.

Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jatim menganggap KONI Jatim tidak serius dalam mempersiapkan keikutsertaan cabor sepak bola di ajang PON XXI. Pasalnya, anggaran yang siapkan KONI Jatim hanya 20 persen dari pengeluaran PON XX.

Baca Juga: Akhirnya Bajul Ijo Bisa Menang atas Klub Radja Nainggolan

Ketua PSSI Jawa Timur Ahmad Riyadh mengatakan bahwa KONI Jatim hanya bisa memberikan jatah uang saku pelatih sebesar Rp 1 juta. Sedangkan pelatih satu tahun dianggarkan Rp 60 juta atau Rp 5 juta per bulan, termasuk untuk uang makan dan lainnya. Bahkan, nominal tersebut masih harus dipotong pajak lima persen.

“Bagaimana kami bisa menyiapkan tim dengan baik kalau anggarannya untuk pelatih saja hanya Rp5 juta, pemain Rp1 juta itu pun dipotong pajak. Dan biaya akomodasi, makan, dan lapangan latihan juga tidak ditanggung sama KONI Jatim,” kata Riyadh di Surabaya Selasa (06/06/2023).

“Ini sangat tidak manusiawi. Kebutuhan pemain bola itu banyak untuk menjaga performanya. Uang Rp 1 juta hanya cukup untuk beberapa hari saja,” imbuhnya.

Menurutnya, tidak mungkin persiapan dilakukan dengan dana seminim itu. Ia menyebut, anggaran untuk PON XXI sangat “njomplang” dibandingkan dengan PON XX. Pada PON XX, tercatat anggaran untuk pelatih kepala sebesar Rp25 juta, asisten pelatih Rp5 juta, anggota tim Rp4 juta, dan pemain Rp3 juta. Sedangkan biaya untuk makan, akomodasi, sewa lapangan latihan pemain ditanggung KONI Jatim.

“Kita realitas saja. Kalau dalam kondisi COVID-2019 saja sebesar itu, masa dalam kondisi normal malah dipangkas hingga 80 persen,” ujarnya.

Baca Juga: Saatnya Menang, Rek!

Exco PSSI ini menegaskan, jika hingga pertengahan Juni ini tidak ada titik temu, maka Asprov PSSI Jatim tidak akan menyiapkan tim untuk berlaga di PON XXI.

“Maka, kalau sampai pertengahan Juni ini belum ada respon dan titik temu mengenai penambahan anggaran, bisa jadi Jatim tidak akan mengirimkan Cabor Sepak Bola di PON 2024,” tegasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Asprov Jatim Amir Burhanuddin menambahkan bahwa dengan anggaran yang minim tentu akan menimbulkan banyak kendala bagi Asprov PSSI Jatim untuk mempersiapkan tim yang kuat, solid, apalagi dengan target maksimal dan menjadi kebanggaan masyarakat Jatim.

Baca Juga: Garuda Disingkirkan Australia, Meski Gameplay Timnas Sudah Berkembang

“Hingga saat ini PSSI Jatim belum memiliki gambaran, untuk menentukan ofisial, mulai dari pelatih kepala, asisten pelatih, hingga komposisi pemain. Padahal, 30 Juni 2023 ini batas akhir pendaftaran pemain dan ofisial. Kan tidak masuk akal, kalau di PON XX situasi pandemi bisa membayar pelatih kepala Rp25 juta, sekarang hanya Rp5 juta,” ujar Amir.

Dalam kesempatan itu, Amir juga menyampaikan bahwa tim sepakbola Jatim merindukan bisa memperoleh medali emas, setelah 15 tahun selalu gagal dalam upaya mengulang kesuksesan dalam meraih prestasi.

Untuk diketahui, tim sepak bola Jatim terakhir kali menjuarai ajang PON yakni pada 2008 di era Andik Firmansyah Cs dan di masa asuhan Aji Santoso. sb

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU