SURABAYAPAGI, Surabaya - Setelah APBD 2022 digedok Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Reni Astuti mendorong anggaran 10,4 triliun dapat meningkatkan pembangunan disegala sektor yang menjadi prioritas anggaran APBD 2022.
“Melalui APBD 2022, banyak anggaran yang ditingkatkan di berbagai sektor bagi masyarakat sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara langsung bagi warga Kota Surabaya” kata Reni, Rabu (17/11).
Baca Juga: Tercatat Sejarah, SMAN I Arjasa Sumenep Peraih OSN Kabupaten Terbanyak Tahun 2024
Reni menjelaskan APBD 2022 memberikan anggaran yang besar di bidang pendidikan yakni 22,34 persen atau senilai Rp2.324.846.009.953. Ia berharap pemerintah kota Surabaya dapat berkomitmen membantu warga dari masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) agar tetap bisa mengenyam pendidikan diwujudkan melalui beasiswa untuk 2304 mahasiswa.
“Terdapat beasiswa SMK/SMK/MA/MAK bagi 15.449 pelajar, kemudian 13.415 paket seragam bagi SMK/SMK/MA/MAK, selanjutnya juga dengan pengadaan 859 laptop untuk Pos PAUD Terpadu (PPT),” lanjutnya," terang politisi PKS ini.
Baca Juga: Atasi Banjir dari Saluran Air di Seluruh Kampung
Dengan anggaran yang besar itu, Reni menjelaskan bahwa bantuan 1 laptop untuk 1 PPT diharapkan bisa membantu para bunda PAUD dalam tugas mendidik anak usia dini di era digital ini. "Banyak jasa bunda PAUD, karenanya harus kita support sarana prasarananya", tegas Reni.
"Adapula insentif bagi 13.751 guru ngaji dan guru sekolah minggu, sebesar Rp. 500 ribu yang sudah dianggar sejak tahun lalu. Masih tetap di 2022” papar Reni.
Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Surabaya AH Thony Ajak Warga Budayakan Tidak Buang Sampah di Saluran Air
Sementara anggaran untuk 2400 modin dan 184 hafidz Quran naik menjadi Rp. 800 ribu/bulan dari semula Rp.400 ribu/bulan. Alq
Editor : Mariana Setiawati