Anggota Dewan Pasuruan Usulkan Budidaya Ulat Sutra

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 06 Feb 2023 14:23 WIB

Anggota Dewan Pasuruan Usulkan Budidaya Ulat Sutra

i

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Andri Wahyudi saat mengunjungi kantor BRIN di Purwodadi, Pasuruan.

SURABAYAPAGI.COM, Pasuruan - Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan Andri Wahyudi mendorong budidaya pupa ulat sutra (bombyx mori) yang kaya akan protein.

Hal itu disampaikan AW, sapaannya usai berkunjung ke Kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Purwodadi beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Disnaker Kab Pasuruan Gelar Penyuluhan Bimbingan Jabatan bagi Pelajar

Menurutnya, ini adalah peluang untuk menekan kasus stunting di Pasuruan. Apalagi, ada pelaku budidaya ulat sutra di Kecamatan Purwodadi.

“Ibarat sekali dayung dua tiga pulau terlampaui, budidaya ulat sutra bisa membawa dua manfaat sekaligus,” kata AW saat dihubungi, Senin (6/2/2023).

Ia menilai, pelaku budidaya ulat sutra di Pasuruan ini sudah cukup berhasil, karena berhasil menembus nasional bahkan hingga internasional.

“Ini sebuah potensi, budidaya ulat sutra ini bisa menyasar dua hal sekaligus, pertama pemberdayaan ekonomi dan pencegahan stunting,” lanjutnya.

Politisi PDI Perjuangan ini menyebut, budidaya ini bisa diajarkan ke kelompok masyarakat untuk bisa memberi manfaat baik dari sisi ekonomi dan kesehatan.

Baca Juga: Personil Polsek Purwosari Pasang Himbauan Mudik Aman 2024

“Satu sisi bisa untuk tambahan penghasilan, satu sisi untuk fortifikasi pangan mencegah stunting. Saya akan diskusikan potensi untuk dengan stakeholder,” urainya.

Sementara itu, peneliti BRIN Nurindah menanggapi baik usulan wakil rakyat ini. Ia menyebut, dalam industri sutra, hanya rumah pupa ulat sutra yang dimanfaatkan.

Rumah pupa itu nantinya akan diproses lalu dipintal hingga menjadi benang sutra, sementara pupa atau bakal kupu-kupu yang ada di dalamnya tidak dipakai.

Pupa ternyata bisa diolah menjadi pangan. Bahkan, sudah ada riset yang menyebutkan bahwa kandungan protein dalam pupa sangat tinggi yakni 71,93 persen.

Baca Juga: Polres Pasuruan Kota Gelar Rapat Lintas Sektoral untuk Persiapan Operasi Ketupat Semeru 2024

Nurindah mengungkapkan, pupa bisa diolah menjadi tepung, namun sifatnya berbeda dengan tepung terigu atau tepung-tepung lainnya.

Tepung pupa bisa digunakan sebagai fortifikasi pangan. Artinya, pupa akan jadi bahan tambahan untuk meningkatkan nilai gizinya.

“kue atau biskuit itu bahan dasarnya tepung gandum, dan baik ditambahkan tepung pupa, karena memang gandum proteinnya kurang,” tandasnya. ris

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU