Anggota DPRD Gresik Gelar Public Hearing Terhadap Ranperda Inisiatif

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 24 Nov 2021 16:36 WIB

Anggota DPRD Gresik Gelar Public Hearing Terhadap Ranperda Inisiatif

i

Anggota Komisi IV DPRD Gresik Atek Ridwan saat menggelar public hearing di kediamannya, Desa Sumput, Kecamatan Driyorejo, Gresik. SP/Grs

SURABAYAPAGI.COM, Gresik - Para anggota DPRD Gresik mulai melakukan public hearing untuk memperoleh masukan dari masyarakat terhadap empat ranperda inisiatif tahap dua yang sudah mereka ajukan.

Satu diantara empat ranperda tersebut adalah Ranperda Perubahan atas Perda Nomor 4 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Kearsipan Daerah.

Baca Juga: Dinkes Gresik Beri Pelayanan Keliling Bagi Warga Bawean

Sebagai seorang inisiator ranperda, Atek Ridwan, anggota Komisi IV DPRD Gresik juga telah menggelar kegiatan dengar pendapat (public hearing) dengan masyarakat di sekitar kediamannya, Desa Sumput, Kecamatan Driyorejo, Gresik, pada Ahad (21/11) pekan lalu.

Menurut Atek, ranperda perubahan atas Perda Nomor 4 tahun 2013 tentang penyelenggaraan dan pengelolaan kearsipan & perpustakaan daerah diperlukan untuk merespon perkembangan zaman.

"Sistem informasi dan teknologi berkembang dengan cepat, perubahan ini untuk merespon hal tersebut, perputaran digital atau e-library," ungkapnya.

Atek yang juga sekretaris DPD Partai Golkar berharap melalui perda ini pemerintah menjadikan perpustakaan program prioritas selain pendidikan.

"Pemkab harus memprioritaskan masalah ini, kalau perlu 5 persen dari anggaran sekolah diperuntukkan untuk pengelolaan perpustakaan," tegasnya.

Baca Juga: Polri TNI Berangkatkan Tim Trauma Healing untuk Korban Gempa Bawean

Sementara itu, tim ahli dari Universitas Negeri Jember Mohammad Hudi menyampaikan peran penting perpustakaan dalam upaya mewujudkan tujuan pembangunan nasional.

Yaitu, untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, selaras dengan itu pemerintah daerah bertanggung jawab  mencerdaskan masyarakat daerah.

Mohammad Hudi menjelaskan bahwa peningkatan kecerdasan kehidupan bangsa bisa dicapai dengan menumbuhkan budaya gemar membaca melalui pengembangan dan pendayagunaan perpustakaan sebagai sumber informasi yang berupa karya tulis, karya cetak dan atau karya rekam.

Baca Juga: DPRD Setuju Dana Cadangan Bantu Korban Bencana Gempa Bawean

"Untuk itu perlu didukung dengan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi," ucapnya. 

 

 

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU