Angka Perceraian di Sidoarjo Tinggi, Capai 4.300 kasus

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 28 Mar 2021 15:32 WIB

Angka Perceraian di Sidoarjo Tinggi, Capai 4.300 kasus

i

Wabup Subandi saat hadiri pengukuhan pengurus GCK PB Sidoarjo. SP/ SDA

SURABAYAPAGI.com, Sidoarjo - Pada masa pandemi Covid-19 angka kasus perceraian di Kabupaten Sidoarjo mengalami kenaikan yang signifikan. Wabup Sidoarjo Subandi berharap Griya Curhat Keluarga (GCK) Perempuan Bangsa Sidoarjo bisa ikut menekan angka perceraian di Kota Delta.

Wabup Subandi menyampaikan hal tersebut saat pengukuhan pengurus GCK PB Sidoarjo periode 2021-2026, di Kantor DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sidoarjo, Jl. Airlangga, Sidoarjo.

Baca Juga: Warga Sidoarjo Minta KPK Segera Tahan Gus Muhdlor

Masalah perekonomian keluarga masih mendominasi angka perceraian di Kabupaten Sidoarjo. Masalah ekonomi keluar itu memicu perselisihan dan pertengkaran terus menerus antar pasangan suami istri itu.

Menurutnya, angka perceraian pada tahun 2020 di Sidoarjo lumayan tinggi, mencapai sekitar 4.300 kasus. "Adanya Griya Curhat Keluarga ini minimal bisa mengurangi permasalahan perceraian di Sidoarjo," jelasnya, Minggu (28/3/2021).

Ketua DPC PKB Sidoarjo ini pun berharap GCK PB Sidoarjo ini bersinergi dengan Pemkab Sidoarjo. "Kami berharap organisasi ini bisa bersinergi menciptakan harmonisasi dengan dinas terkait Pemkab Sidoarjo," tegasnya.

Baca Juga: H-2 Lebaran, Volume Sampah di TPA Jabon Naik Hampir 100 %

Dalam kesempatan ini, Wabup Subandi juga memberikan apresiasi terhadap DPC PB Sidoarjo. Diketahui Perempuan Bangsa (PB) merupakan organisasi sayap PKB. "Semoga PB semakin maju karena loyalitasnya tanpa batas," tandas mantan Ketua Komisi A DPRD Sidoarjo ini.

Selain itu, menurut Ketua DPC PB Sidoarjo Machmudatul Fatchiyah menjelaskan, GCK nantinya bakal bekerjasama dengan lembaga-lembaga di Pemkab Sidoarjo. GCK PB Sidoarjo bakal memberikan pendampingan kepada warga terkait permasalahan keluarga.

Baca Juga: Proyek Miliaran Tak Transparan, Anggaran Desa Penambangan Diduga Diselewengkan

Misalnya kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) hingga masalah tumbuh kembang anak. "Kami akan buka konseling keluarga," tandas mantan Kades Renokenongo Kecamatan Porong ini. Dsy11

 

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU