SURABAYAPAGI.COM, Blitar - Seiring memasuki musim penghujan yang berintensitas tinggi di beberapa wilayah, PT KAI (Persero) Daop 7 Madiun melakukan berbagai upaya dalam mengedepankan keselamatan serta mewujudkan perjalanan kereta api yang lancar dan terkendali sehingga pelanggan dapat menikmati perjalanan KA dengan aman dan nyaman.
Dalam upaya yang dilakukan PT KAI Daop 7 Madiun antara lain dengan menyiapkan Alat Material Untuk Siaga (AMUS) ditempatkan pada beberapa titik yang dapat menjangkau lokasi apabila terjadi hambatan akibat cuaca ekstrim seperti banjir, ambles tanah yang dilewati perjalanan kereta api serta tanah longsor.
Baca Juga: Berkat Dukungan TN-Polri, Pelayanan di Daop 7 Aman dan Terkendali
Sedang peralatan AMUS itu terdiri dari batu balas, bantalan rel, pasir, karung, besi (untuk jembatan), alat penambat rel dan alat siaga lainnya yang telah ditempatkan di 13 titik wilayah Daop 7 Madiun.
"Masing-masing AMUS telah dipersiapkan pada Stasiun stasiun yakni Stasiun Walikukun, Sts. Ngawi, Sts. Magetan, Sts. Madiun, Sts. Caruban, Sts. Bagor, Sts. Nganjuk, Sts. Kertosono, Sts. Jombang, Sts. Sumobito, Sts. Kediri, Sts. Tulungagung, dan Sts. Blitar," terang Ixfan Hendriwinoto selaku Manager Humas PT KAI Daop 7 Madiun.
Ixfan menambahkan selain itu pihaknya juga menyiapkan Tim Reaksi Cepat Flying Gank untuk menjaga kehandalan perjalanan kereta api. Sedangkan kerja dari tim ini akan melakukan pemeriksaan rutin jalur KA setiap saat guna mengantisipasi gangguan alam serta meminimalisir resiko dan mempercepat penanganan jika sewaktu-waktu terdapat dampak dari cuaca ekstrim pada operasional kereta api.
Baca Juga: KAI Bagi-bagi Promo Diskon 20% di Akhir Arus Balik Lebaran 2024, Simak Cara Daftarnya
“Tenaga Flying Gank disiagakan 24 jam apabila terjadi rintang jalan ataupun peristiwa luar biasa hebat, sehingga perjalanan kereta api tidak terganggu," tambah Ixfan pada wartawan Rabu (10/11) siang.
Juga Ixfan mengatakan saat ini setidaknya terdapat 13 titik rawan banjir yang memiliki potensi luapan air di wilayah Daop 7 Madiun, dengan rinci pria yang gemar makan nasi padang ini, menyampaikan ke 13 Stasiun yang rawan terdampak akibat cuaca ekstrem antara lain, Stasiun Walikukun – Kedungbanteng, Stasiun Ngawi – Kedunggalar antara Stasiun Madiun – Magetan serta Stasiun Bagor – Saradan, antara Stasiun Baron - Sukomoro, antara Stasiun Sembung - Kertosono, antara Stasiun Ngadiluwih – Kediri, antara Stasiun Kras – Ngadiluwih termasuk antara Stasiun Blitar – Rejotangan, antara Stasiun Garun – Talun disini ada 4 titik dengan jalur sama.
Baca Juga: H-2 Lebaran, KAI Daop 8 Surabaya: Tiket Mudik Masih Tersedia
Lebih rinci Ixfan menambahkan guna antisipasi hal lain yang tidak diharapkan pihaknya (Daop 7 Madiun) akan melakukan penebangan pohon pohon yang beresiko tumbang yang berada di beberapa wilayah serta pengecekan dan pembersihan maupun normalisasi saluran air di area jalur KA wilayah Daop 7 Madiun.
"Kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk mewujudkan perjalanan kereta api yang selamat, aman, nyaman dan sehat, bagi pelanggan kami," pungkas Ixfan. Les
Editor : Moch Ilham