Antisipasi Lonjakan Covid-19, RS di Gresik Tambah Ruang Isolasi

author surabayapagi.com

- Pewarta

Sabtu, 23 Mei 2020 11:42 WIB

Antisipasi Lonjakan  Covid-19, RS di Gresik Tambah Ruang Isolasi

i

Bupati Sambari menggelar rapat persiapan penambahan ruangan isolasi atas lonjakan jumlah pasien Covid-19. FOTO: SP/M.AIDID

SURABAYAPAGI, Gresik - Bupati Gresik Sambari Halim Radianto meminta kepada seluruh rumah sakit di Kabupaten Gresik untuk menambah ruangan isolasi dan perawatan bagi pasien kasus Covid-19.

Permintaan Sambari yang juga ketua gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Gresik disampaikan seiring dengan meningkatnya kasus virus corona di wilayahnya.

Baca Juga: Dokter Paru Mereaksi Jokowi Soal Endemi

Sampai Jumat (22/5) warga Gresik yang terpapar oleh virus ganas asal Negeri Tirai Bambu sudah mencapai 122 orang, Kepala Dinas Kesehatan Gresik drg Saifudin Gozali menjelaskan, semula ruangan isolasi dan perawatan untuk kasus Covid-19 di seluruh rumah sakit berjumlah 98 kemudian menjadi 160 ruangan ditambah 34 ruangan khusus.

“Setelah rapat pada Jumat (22/5), Pak Bupati mendesak agar ada penambahan ruangan isolasi secara signifikan. Jadi rumah sakit swasta maupun RSUD Ibnu Sina diminta untuk menambah ruangan isolasi bagi pasien Covid-19. In sya Allah pada Senin besok (25/5) semua ruangan tambahan ini sudah disiapkan,” tandas Gozali.

Sebagai rumah sakit milik pemkab, RSUD Ibnu Sina tengah menyiapkan sebanyak 65 ruangan tambahan. Penambahan ini ada di Ruang G, Ruang H dan ada juga ruangan dengan tekanan negatif.

Untuk memastikan kesiapan sarana dan prasarana tersebut, Wabup Gresik Mohammad Qosim langsung melakukan sidak ke dinas kesehatan, RSUD Ibnu Sina dan Puskesmas Alun-Alun Gresik.

Baca Juga: Awas Covid-19 Varian Kraken, Tingkat Penularannya Cepat

Saat mengunjungi Dinkes, Wabup Qosim melihat langsung isi Gudang APD. Dengan didampingi oleh Kadinkes drg Saifudin Gozali, Wabup Qosim juga meninjau pusat pengolahan data Covid-19 yang ada di ruangan sekretariat dinas.

Terkait lonjakan jumlah terkonfirmasi Covid-19 di Gresik pada dua hari belakangan, kadinkes menjelaskan bahwa hal itu terkait pemeriksaan masif yang dilakukan Dinkes kepada beberapa klaster besar. “Rapid test masif kami lakukan pada seminggu lalu ketika ada klaster besar yang beberapa di antaranya berdomisili di Gresik. Sebut saja klaster pabrik rokok Sampoerna, sesuai data ada 300 karyawan Sampoerna yang bertempat tinggal di Gresik,” jelas Gozali kepada Wabup Qosim.

Untuk sarana dan prasarana tambahan ruangan di RSUD Ibnu Sina, saat dikunjungi Wabup Qosim tampaknya sudah sangat siap. Hal itu diakui Dirut RSUD Ibnu Sina dr Endang Poespitawati SpTHT. “Sejak adanya lonjakan jumlah pasien kasus Covid-19 di Gresik pada Kamis (21/5) lalu, kami langsung menggelar rapat terkait penambahan ruangan isolasi dan perawatan," ujar dr Endang kepada Wabup Qosim saat sidak.

Baca Juga: PPKM Dicabut, Dinkes Kabupaten Mojokerto Tetap Siagakan Ruang Isolasi

“Kami sudah siapkan semuanya, seperti yang Pak Wabup lihat tadi. Pasien di Ruang Gardena sudah kami pindah semua. Kami segera melengkapi sarana dan prasarana sesuai protokol WHO. APD juga cukup. Namun untuk tenaga kesehatan kami masih memakai tenaga yang ada saat ini,” tambah dr Endang.

Dari RSUD Ibnu Sina, Wabup Qosim melanjutkan sidaknya ke Puskesmas Alun-Alun Gresik. Disini Wabup melihat langsung proses rapid test para calon penumpang kapal yang akan menyeberang ke Pulau Bawean. “Tampak semua kesiapan berjalan lancar sesuai arahan Bupati dan protokol kesehatan WHO,” pungkas Qosim kepada Kabaghumas dan Protokol Setkab Reza Pahlevi, usai sidak. did

Editor : Aril Darullah

Tag :

BERITA TERBARU