SURABAYAPAGI, Surabaya - Komisi D DPRD Kota Surabaya memberikan catatan kepada Dinas Kesehatan agar menyiapkan diri jika apabila terjadi peningkatan kasus covid-19 yang diprediksi bakal meningkat pada bulan februari mendatang.
“ Dalam upaya mengantisipasi terjadinya peningkatan kasus. Terkait dengan prediksi februari sebagai puncak penularan Omicron kami memberikan catatan kepada dinkes surabaya ini menjadi alarm bagi dinas kesehatan, “ kata Khusnul Khotimah, Ketua Komisi D DPRD Kota Surabaya kepada wartawan Rabu, (19/1).
Baca Juga: Laila Mufidah Dorong Pemkot Lakukan Optimalisasi Penanganan Banjir di Surabaya
Khusnul meminta Dinkes untuk menyiapkan rumah sakit darurat termasuk obat, sehingga kondisi darurat seperti sebelum-sebelumnya tidak terjadi.
“ Jangan sampai kita mengalami kedaruratan seperti tahun sebelumnya jauh-jauh hari kita harus siapkan rumah sakit kita dan juga siapkan RS Lapangan Tembak dan BDH yang kemarin tetap difungsikan,” papar Khusnul seusai menggelar rapat secara daring dengan Dinkes tersebut.
Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Surabaya Laila Mufidah Desak Pembangunan Saluran dan Gorong-gorong jadi Prioritas
Selain itu, Politisi PDIP ini juga minta Pemkot mengaktifkan lagi call centre itu itu merupakan sesuatu yang penting sekali saat dalam kondisi kedaruratan.
“ Bila perlu nomor kontak kepala puskesmas diketahui masyarakat karena kalau mengalami kedaruratan dan butuh kecepatan layanan seperti butuh oksigen dan lainnya tidak mengalami kesulitan seperti pada waktu sebelumnya.,” imbuhnya.
Baca Juga: Suara Meningkat di Surabaya, Golkar Berhak Dapat Kursi Pimpinan Dewan
Selain itu pula, lanjut Khusnul harus ada optimalisasi layanan terutama di puskesmas.” Puskesmas adalah layanan dasar sudah harus dituntaskan. Preventif promotif dan kuratifnya tetap harus jalan,”
Khusnul juga meminta adanya pelibatan tokoh masyarakat di kampung dan elemen masyarakat untuk bergotong royong menjaga pola hidup sehat dan bersih.“ Semua elemen masyarakat harus bergotong royong,” pungkasnya. Alq
Editor : Mariana Setiawati