Apin BK, Diduga Jaringan Konsorsium 303 Sambo, Ditangkap saat Buron ke Malaysia

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 14 Okt 2022 20:56 WIB

Apin BK, Diduga Jaringan Konsorsium 303 Sambo, Ditangkap saat Buron ke Malaysia

i

Apin BK alias Jhoni

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Setelah kabur ke luar negeri sejak 9 Agustus 2022, Apin BK alias Jhoni, bosnya para bandar judi online kelas kakap di Sumatera Utara, ditangkap. Apin BK dikenal memiliki jaringan bandar judi di seluruh Sumatera Utara, hingga Batam dan Kepulauan Riau. Bahkan bos judi online ini juga memiliki bekingan beberapa pejabat tinggi Polri baik di tingkat Polda hingga Mabes Polri. Salah satunya, yang disebut dalam Konsorsium 303 Sambo, Kapolda Sumut Irjen Pol R.Z. Panca Putra. Kini, Apin BK berhasil ditangkap tim khusus bentukan Kapolri di Malaysia.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, telah mengirim personel untuk berangkat ke beberapa negara terkait pengejaran Apin BK yang kabur dan kemudian bersembunyi di Singapura dan Malaysia.

Baca Juga: MA Ungkap Alasan Korting Ferdy Sambo, Mengabdi 30 Tahun di Polri dan Akui Kesalahan

"Salah satu buronan Apin BK yang sempat bersembunyi di Singapura, bergeser ke Malaysia. Buronan tersebut berhasil diserahkan kepada kita," kata Kapolri Listyo Sigit saat jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (14/10/2022).

 

Ditangkap di Malaysia

Sigit menyebut, penangkapan Apin BK ini juga bekerjasama dengan beberapa kepolisian termasuk Polisi Diraja Malaysia, setelah mengetahui Apin BK bergerak dari Singapura ke Malaysia. "Alhamdulillah kerja sama polisi Diraja Malaysia, buron Apin BK, yang sembunyi di Singapura dan bergerak di Malaysia. Hari ini buron tersebut berhasil diserahkan ke kita," lanjut Sigit.

Penangkapan bos besar judi online tersebut merupakan buah kerja sama antara Polri dengan Kepolisian Diraja Malaysia. Saat ini Apin BK sedang dibawa dalam perjalanan menuju Tanah Air.

Kapolri menambahkan, Apin BK akan dibawa ke Indonesia, Jumat (14/10/2022) semalam. Ini merupakan komitmen Polri untuk pemberantasan judi online.

Kata Kapolri, juga masih ada beberapa orang yang masih diburu. Pihaknya pun memohon doa buru mohon doa agar buronan tersebut dibawa ke Tanah Air.

Siapa Apin BK yang disebut oleh Kapolri Listyo sebagai bandar judi online kelas kakap dan telah ditangkap di Malaysia? Apin BK alias Jhoni, merupakan bandar judi online terbesar di Sumatera Utara.

 

Kabur ke Singapura

Sejak 9 Agustus 2022 lalu, Apin BK bersama anak buahnya, bernama Niko Prasetia, ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Sumut. Namun, saat penetapan tersangka Apin BK, dirinya bersama keluarganya kabur dan lari keluar negeri melalui Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara.

Saat kabur ke Singapura, Apin BK menggunakan nama Jhoni untuk bisa lolos pemeriksaan imigrasi di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang.

Seusai kabur, 19 Agustus 2022, Polda Sumut menggerebek markas utamanya, yakni Warung Warna-Warni, yang dijadikan tempat praktik judi online.  Usai penggerebekan, dua hari kemudian, Apin BK dijadwalkan mengikuti pemeriksaan sebagai tersangka. Namun ia tidak hadir karena sudah kabur ke Singapura lebih dulu.

Apin BK baru ditetapkan dalam daftar pencarian orang (DPO) pada tanggal 23 Agustus 2022, 15 hari pasca penggerebekan.

Selain di Warung Warna-warna, Apin BK sendiri memiliki beberapa markas di Sumatera Utara. Diantaranya di beberapa tempat di Medan dan Deli Serdang. Ia juga mengoperasikan judi online terbesar bernama LEBAH4D, DEWAJUDI4D, dan LARIS4D.

Selain Komplek mewah Cemara Asri, Apin BK mengelola judi online di Pasal VII Marelan, Desa Manunggal, Kecamatan Labuhan Deli, Deli Serdang. Tempat judi online lainnya termasuk Kompleks J City dan beberapa markas di Jalan MT. Haryono dan Jalan Industri Medan.

Baca Juga: Sambo Mesti Bayar Restitusi ke Keluarga Yoshua

Sedangkan, usai Apin BK bisa ditangkap di Malaysia, tim penyidik Kepolisian Daerah Sumatera Utara menetapkan 14 anak buah Apin BK, bos judi di Sumut, sebagai tersangka dan satu orang sebagai saksi dalam kasus judi jaringan milik Apin BK

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi, Jumat (14/10/2022), mengatakan, para tersangka judi daring itu masing-masing memiliki peran berbeda, yakni dua orang sebagai tenaga pemasaran, delapan orang sebagai operator, dan empat orang telemarketing.

 

Disebut Setor ke Kapolda Sumut

Sebagai bandar judi online terbesar, Apin BK, dikabarkan juga masuk dalam jaringan Konsorsium 303 Ferdy Sambo. Dalam bagan dan skema yang pernah tersebar pada awal bulan Agustus 2022 lalu, Apin BK, masuk dalam bandar judi online kelas kakap yang mengkoordinir para bandar judi online di Sumatera Utara.

Dari skema "Kaisar Sambo dan Konsorsium 303" yang diterima Surabaya Pagi, saat itu, Apin BK, disebut sebagai pihak yang kerap setor dana hasil judi online hingga ke tangan Ferdy Sambo.

Dalam skema di halaman 1 dan halaman 2, Apin BK yang dikotak merah, diberi garis berwarna ungu (sebagai tanda aliran setor dana) kepada Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol R. Z. Panca Putra melalui perantara AKBP Jerry Raymond Siagian. Jerry Raymond disebut punya beking yakni langsung Ferdy Sambo.

Dalam skema itu, disebutkan Kapolda Sumatera Utara mendapat bekingan dari Ferdy Sambo, saat dirinya menjadi Ketua Satgassus Merah Putih dan Kadiv Propam Polri.

Dimana setiap menangani kasus judi online yang berkode 303 di wilayah Sumatera Utara, Ferdy Sambo, yang menjadi Ketua Satgassus Merah Putih saat itu, bisa mengawasi hasil ungkap judi online Kapolda Sumut Irjen Pol R.Z. Panca Putra

Baca Juga: "Kami Kaget, Lemas, Ibu Yosua Banyak Termenung"

Setiap tahun, dalam skema itu, Konsorsium Sambo itu diduga menerima aliran setoran dana Rp 1,3 Triliun.

Dalam skema tersebut, sejak Ferdy Sambo tertangkap dalam kasus pembunuhan berencana Yosua Nofrianto Hutabarat alias Brigadir J. Beberapa nama yang diduga masuk dalam lingkaran Kaisar Sambo, membuat operasi alibi untuk menutupi agar terkesan tidak terlihat dalam konsorsium Sambo 303.

 

Temuan PPATK Judi Online

Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menemukan aliran dana sebesar Rp 155 triliun dari aktivitas perjudian online yang diduga mengalir ke oknum anggota kepolisian.

"Jadi transaksi yang dilaporkan kepada PPATK itu sebanyak 121 juta transaksi, di dalamnya itu sebanyak Rp 155,459 triliun (Rp 155 triliun)," ujar Ketua PPATK Ivan Yustiavandana, pada Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi III DPR RI, 13 September 2022 lalu.

Dari 121 juta transaksi itu, kata Ivan teridentifikasi mengalir ke berbagai pihak mulai dari oknum polisi, ibu rumah tangga hingga pelajar. Terkait dengan aliran kepada oknum polisi, PPATK telah berkoordinasi dengan Polri.

Ivan menyampaikan sepanjang tahun 2022, pihaknya telah melakukan pemblokiran terhadap 312 rekening dengan total Rp 836 miliar. Sementara PPATK menemukan sebanyak 139 rekening yang dipergunakan untuk transaksi judi online. erk/jk/cr2/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU