APVOKASI Jatim Bersinergi dengan Unesa Terkait Kampus Merdeka

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 05 Feb 2021 19:09 WIB

APVOKASI Jatim Bersinergi dengan Unesa Terkait Kampus Merdeka

i

Ketua APVOKASI Jatim Dr. Ir. Jamhadi, MBA. SP/Kashfi Fahmi

 

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - APVOKASI Jawa Timur dan Unesa siap sinergi dalam rangka upaya menindaklanjuti kebijakan Kampus Merdeka. Kebijakan tersebut merupakan lanjutan dari konsep Merdeka Belajar bagi pendidikan tinggi oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim, Jumat (05/02/2021).

Baca Juga: Unesa Terima 4.733 Camaba Lewat Jalur SNBP 2024

Sebagai upaya melancarkan konsep tersebut, Unesa telah melaksanakan dan mencanangkan sejumlah program. Salah satunya yakni menyediakan program pendidikan vokasi (sarjana terapan) jenjang Diploma IV (D4).

Program pendidikan vokasi merupakan satu diantara 10 program studi sarjana terapan di Unesa yang sudah mendapat izin. Dibukanya program studi tersebut, diharapkan mampu menyiapkan lulusan yang mampu survive dan siap dengan dunia kerja.

Untuk mencapai hal itu, Kampus Pendidikan tersebut melibatkan sejumlah mitra, baik sesama lembaga pendidikan tinggi maupun industri. Salah satunya yaitu Aliansi Pendidikan Vokasional Seluruh Indonesia (APVOKASI) Jawa Timur yang dipimpin Dr. Ir. Jamhadi, MBA.

Pembahasan sinergi antara Unesa dan APVOKASI Jawa Timur telah dilaksanakan dalam forum santai antara jajaran civitas akademika Unesa, yakni Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes (Rektor), bersama jajaran pengurus APVOKASI Jawa Timur, termasuk Dr. Ir. Jamhadi, MBA., di kompleks Unesa.

Prof. Nurhasan menyampaikan bahwa Unesa telah mendapatkan izin pembukaan 10 program studi Sarjana Terapan. Selain itu, dirinya juga mengungkapkan, "Menyikapi konsep Mas Menteri yang Merdeka Belajar, maka kami harus menyiapkan lulusan yang tangguh, mampu berinovasi dan berkreasi, beradaptasi, dan berkolaborasi. Dalam nomenklatur terbaru, masing-masing prodi harus ada praktik selama satu tahun atau setara 40 SKS. Untuk itu, diperlukan kolaborasi dengan APVOKASI," ujarnya.

Baca Juga: UNESA Sajikan Buka Puasa Gratis untuk 2500 Orang Setiap Hari

Dalam kesempatan yang sama, Prof. Bambang Yulianto selaku Wakil Rektor I Bidang Akademik mengatakan bahwa, "Ikon beliau yaitu Merdeka Belajar yang dulunya sudah ada di kami, yakni KKN (kuliah kerja nyata). Perguruan Tinggi wajib menambah mitra. Mitra siapa saja termasuk APVOKASI. Dengan APVOKASI, kami harap ada hilirisasi produk riset yang bisa ditarik ke dunia industri," ujar Prof Bambang.

Hal serupa juga disampaikan oleh Direktur Vokasi Unesa, Drs. Martadi, "Jadi mahasiswa tidak hanya dapat teori saja. Dengan kolaborasi pentahelix, perusahaan dapat karyawan sesuai dengan keinginan mereka," katanya.

Pada kesempatan itu, Dr. Ir. Jamhadi, MBA., menyampaikan terima kasih atas kerjasama antara Unesa dengan APVOKASI Jawa Timur. Ketua Dewan Pertimbangan Kamar Dagang Dan Industri (KADIN) Kota Surabaya ini menilai, tujuan dari Kampus Merdeka Belajar ialah mempertemukan dunia akademisi dengan dunia industri. 

"Tenaga kerja di Indonesia 53% masih lulusan SD. Maka itu, untuk menyiapkan SDM unggul dan produktif, kami ingin Unesa dan BLK (balai latihan kerja) bisa membuat productivity center. SDM unggul Dan productivity center sebagai solusi peningkatan produktivitas pekerja terhadap kenaikan upah minimum provinsi dan kabupaten/kota setiap tahunnya, sehingga bisnis di Jatim dan Indonesia tetap kompetitif. Nanti yang memberikan training bukan hanya dari BLK dan dari akademisi tapi dari pelaku industri," ujarnya dengan menyebut penduduk Jatim 40,7 jutaan dengan angkatan kerja 27 juta.

Baca Juga: KJRI Jeddah Beri Amanah UNESA untuk Kembangkan Model Kurikulum Pendidikan Sekolah Urban

Selain peningkatan SDM, Jamhadi yang pernah tergabung dalam Tim Ahli KADIN Jawa Timur ini juga menyinggung tentang riset yang dihasilkan dosen dan mahasiswa Unesa. Alangkah baiknya, tambah Jamhadi, riset tersebut selain dibuat prototype, juga dibuat feasibility study (FS).

"Perlu disiapkan direktori riset untuk publik sebagai R&D pebisnis. Kami akan pertemukan hasil riset dari Unesa dengan dunia industri, sehingga periset dapat hasil dan dunia usaha tidak perlu memikirkan tinggal ambil riset tersebut, tentu syarat dan ketentuan yang dibahas antar dua belah pihak," ungkapnya.

Sebelumnya, APVOKASI Jatim juga bekerja sama dalam peningkatan SDM unggul, produktif dan aplikasi riset akademisi untuk dunia industri bersama dengan Dinas Pendidikan Jawa Timur, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jatim, Untag 45 Surabaya, Universitas Surabaya, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jatim, Gubernur Jatim di Maspion Square, dan lain-lain. mbi

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU