SURABAYAPAGI.COM, Kediri – Persik Kediri dijadwalkan berduel melawan Arema FC Malang dalam laga pekan ke sepuluh Liga 1 musim 2022-2023 di Stadion Brawijaya Kediri, Sabtu (17/7/2022). Panitia Pelaksana (Panpel) Persik Kediri telah menyiapkan kuota tiket sebanyak 12 ribu untuk laga tersebut.
Sebelumnya, ada kesepakatan bersama antara pihak Forkopimda, Aparat TNI - Polri serta perwakilan suporter yang menyatakan tim tamu tidak boleh datang. Sehingga, panpel akan menyeleksi pembelian tiket masuk dengan menyertakan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Keterangan ini disampaikan Ketua Locus Of Control (LOC) Persik Kediri Abriadi Muhara.
Baca Juga: Persik Kediri Perpanjang Kontrak Rendy Juliansyah, Lepas Sabil
"Pendistribusian tiket itu memang kami berharap pembeli adalah betul-betul dari suporter Persik Mania. Jadi seleksinya dengan melihat Kartu Tanda Penduduk," kata Abriadi, Kamis (15/9/2022).
Jika empat pertandingan kandang sebelumnya tiket dijual secara online, khusus menjamu Arema FC nanti pemesanan dan penjualan dijual offline.
"Partai melawan Arema FC, kita hanya siapkan tiket secara offline. Kebijakan ini hasil dari kordinasi kami dengan Forkompinda Kota Kediri. Ini juga upaya kami untuk mempermudah penanganan penonton," ujar Abriadi.
12 ribu lembar tiket yang dijual itu dibagi menjadi beberapa kategori. Untuk tiket ekonomi dijual Rp 50.000, kelas utama Rp 75.000, dan VIP Rp 100.000.
Baca Juga: Sikat Dewa United, Persik Kediri Raih 8 Kemenangan Beruntun
"Tiket yang kami produksi ada tiga kategori. Total tiket ada 12.000.000," kata pria asal Sidoarjo ini.
Selain melakukan penjualan secara offline di sekitaran Stadion Brawijaya Kediri, pihak Panpel juga mendistribusikan penjualan tiket grup komunitas suporter.
"Untuk komunitas suporter sudah bisa memesan tiket ke panpel. Nanti bukti pemesanan diganti tiket gelang pada hari H pertandingan. Sementara penonton umum kita siapkan dua loket di Stadion Brawijaya," tutur Abriadi.
Baca Juga: Lawan Persik, Persebaya Bertekad Putus Tren Buruk
Selain itu, Abriadi menambahkan, sistem penjualan tiket ini diberlakukan untuk mengurangi kepadatan penonton saat pertandingan nanti.
"Jadi saat penjualan tiket di loket Brawijaya tak terjadi penumpukan massa. Kita terapkan pembelian dengan KTP. Jadi satu KTP untuk satu tiket," ujarnya. kdr
Editor : Redaksi
