Aremania Pasang Bendera Tolak UU Cipta Kerja di Kawasan Demo

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 20 Okt 2020 15:07 WIB

Aremania Pasang Bendera Tolak UU Cipta Kerja di Kawasan Demo

i

Pemasangan bendera Aremania. SP/ JT

SURABAYAPAGI, Malang - Aremania melalui beberapa perwakilan korwil berharap demo berjalan dengan damai dan tidak berujung pada sikap anarkis. Bendera Aremania berjejer mengelilingi dua kawasan jalur demo penolakan Undang-Undang (UU) Cipta Kerja hari ini dengan perempatan Rajabali dan kawasan Alun-Alun Tugu Kota Malang, Selasa (20/10/2020). 

Banyak Aremania memasang bendera di jalanan yang menjadi rute aksi unjuk rasa itu. Seperti diketahui, ada buruh empat perusahaan dan mahasiswa dari lima kampus di Kota Malang yang turun ke jalan hari ini.

Baca Juga: Pj Wali Kota Malang Himbau Warga tak Stok Bahan Pangan Berlebih

Pemasangan bendera tersebut tak lain karena Aremania berharap aksi demo tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja berjalan damai dan tidak anarkis seperti yang terjadi pada 8 Oktober 2020 lalu.

Aremania Korwil Klayatan Achmad Ghozali menambahkan, Aremania nantinya akan ikut membantu TNI dan Polri saat mengamankan demontrasi. Hal itu didasari kesepakatan bersama dengan sesama korwil Aremania agar tidak ada lagi kerusuhan yang terjadi di Kota Malang.

"Demo itu boleh-boleh saja, tapi jangan merusak Kota Malang. Suarakan aspirasinya, tapi jangan merusak fasilitas kota dan merusak nama baik Kota Malang," tandasnya.

Baca Juga: 16 Titik di Kota Malang Terendam Banjir

Aremania lainnya, Andik Koreng, mengatakan, apa pun bentuk orasi penyampaian pendapat tidak dilarang. Namun, tidak harus dengan sikap anarkis atau merusak fasilitas publik.

“Laksanakan demo. Orasi monggo. Aku titip Bhumi Arema. Sampeyan semua makan dan minum di Bhumi Arema. Aku titip Bhumi Arema. Jangan anarkis. Ayo dijogo bareng. Sekali lagi titip Bhumi Arema. Sepurane sing akeh dulur dulur mahasiswa,” ujarnya. 

Baca Juga: Wisata Gunung Bromo Ditutup untuk Pembersihan

Rencananya, peserta demo akan bergerak dari simpang empat Rajabali menuju titik kumpul depan DPRD Kota Malang di kawasan Alun-Alun Tugu. Untuk pengamanan unjuk rasa ini, sebanyak 3.000 personel petugas gabungan diterjunkan. Dsy10

 

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU