Arus Gelombang Laut di Pantai Selatan Kembali Meminta Korban

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 11 Agu 2022 17:34 WIB

Arus Gelombang Laut di Pantai Selatan Kembali Meminta Korban

i

Team Basarnas mendatangi lokasi korban hilang di pantai Selatan. SP/Hadi Lestariono

SURABAYAPAGI.COM, Blitar - Kegiatan warga masyarakat di tepian laut Pantai  Selatan yang sehari hari sebagai nelayan  tidak menyurutkan warga untuk melakukan aktivitasnya, walau gelombang tinggi dan deras, namun kenyataanya sering terjadi korban akibat derasnya gelombang Laut.

Seperti peristiwa  laka laut yang terjadi di Pantai Serang Desa  Serang Kecamatan Panggungrejo Kabupaten Blitar pada Rabu (9/8) pukul 16.45, korban yang merupakan nelayan ini terbawa gelombang laut ketika sedang mencari ikan sampai (Kamis 10/8) masih dalam pencarian.

Baca Juga: Kandang Ayam Ludes Terbakar, Rugi Ratusan Juta Rupiah

Menurut Kapolres Blitar AKBP Adhitya Panji Anom S.IK melalui Kasi Humas Polres Blitar Iptu Udhiyono menjelaskan, kejadian Laka Laut orang tenggelam atau terbawa gelombang laut tepatnya di kawasan  Gemplahan yang berjarak 1Km dari bibir Pantai Serang sampai saat ini belum ditemukan.  

"Untuk korban bernama Suwarno (40) juga sebagai nelayan warga dusun/desa Serang II RT 04 RW 04 Ds Kec Panggungrejo Kab Blitar saat itu korban mancing dengan saudaranya," terang Iptu Udhiyono di ruang kerjanya.

Baca Juga: 2 Rumah di Blitar Dibobol Maling saat Ditinggal Mudik, Pelaku Terekam CCTV

Kejadian itu sendiri terjadi, hari Rabu tanggal 10 Agustus 2022 sekitar pukul 15.30 Wib korban dan Supadi (35) adik dari Suwarno, kakak beradik ini berangkat ke laut dengan menggunakan speedboat untuk bekerja sebagai nelayan untuk mencari ikan. Sesampainya di lokasi (TKP)  pesisir Gemplahan yang berjarak 1 km dari bibir pantai Seran, mereka berdua berhenti untuk memasang jangkar dan memasang keramba.

"Saat itu tali jangkar (sauh) terlepas dari perahunya sehingga perahu terbawa gelombang, korban berenang untuk mengejar perahu yang terbawa arus tersebut, dan akhirnya korban terbawa arus laut dan tenggelam," terang Iptu  Udhiyono. 

Baca Juga: Nelayan di Tuban Tewas Tenggelam saat Melaut

Iptu Udhiyono menambahkan, melihat kejadian tersebut saksi Supadi (adik korban) berusaha menolong tetapi korban sudah terlanjur tenggelam dan hilang,  kemudian saksi kembali ke darat dan memberitahukan kejadian kepada kelompok nelayan Serang, langsung kelompok nelayan melakukan pencarian, karena tidak ditemukan, akhirnya dilaporkan ke Polsek Panggungrejo dan diteruskan ke Polres Blitar. 

"Setelah Kapolsek Panggungrejo Iptu Agus Purnomo mendatangi TKP dan selanjutnya koordinasi dengan Kamladu (Keamanan Laut terpadu) dan Basarnas termasuk warga nelayan sekitar pantai melakukan upaya pencarian, sampai Kamis (10/8) ini korban belum ditemukan," pungkas Iptu Udhiyono. Les

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU