ASN Pecinta Satwa yang Eksis Budidayakan Iguana

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 05 Mei 2021 09:06 WIB

ASN Pecinta Satwa yang Eksis Budidayakan Iguana

i

Akhmad Rudy Bastari dengan iguana peliharaannya. SP/ TRG

SURABAYAPAGI.com, Trenggalek - Akhmad Rudy Bastari di tengah kesibukannya sebagai pegawai negeri sipil (PNS), dirinya juga sebagai pencinta satwa. Namun, proses memelihara iguana terasa gampang-gampang susah. Kebutuhan kandang dan jadwal makan yang ketat adalah salah satu pertimbangan yang harus dipikirkan ketika memelihara hewan tersebut.

Selain itu, iguana juga memiliki masa hidup yang cukup lama dan bisa tumbuh menjadi hewan yang cukup besar. "Dari situ langkah awal yang diambil adalah memahami karakteristik iguana tersebut sebelum dipelihara," katanya, Rabu (5/5/2021).

Baca Juga: Pemudik Boleh "Bolos" Asal Ber-WFH

Sedangkan untuk memaksimalkan pertumbuhan tulang iguana, kondisi kandangnya harus terjaga. Sebab untuk kandang iguana sendiri tidak boleh ditempatkan pada ruang tertutup, apalagi lembap. Itu terjadi lantaran iguana berasal dari daerah tropis sehingga kondisi pencahayaan harus terjaga. Diusahakan suhu ruangan tersebut berada di kisaran 26-29 derajat Celsius, juga keberadaan sinar UV harus ada.

Apalagi iguana adalah hewan yang berasal dari alam liar sehingga secara otomatis tidak suka melakukan kontak dengan manusia karena tidaklah natural. Walaupun sebenarnya saat masih bayi sangat gesit, ketika  dewasa cenderung lebih suka bermalas-malasan dan lebih jinak. Kendati demikian harus berhati-hati pada kuku hewan tersebut yang runcing. Sehingga alangkah baiknya jika ketika kuku panjang dipotong agar tidak membahayakan karena bisa merobek kulit.

Sedangkan untuk proses makan sendiri, makanan yang diberikan tidak boleh sembarangan. Sebab, kunci agar iguana selalu sehat adalah memberi makan makanan yang segar. Sayur-sayuran berwarna gelap, buah-buahan, dan kalsium harus diberikan pada iguana tersebut.

Baca Juga: 110 ASN Diambil Sumpah, Bupati Pesan Agar Pelayanan Publik Harus Berkualitas

Sedangkan jika ingin iguana tetap jinak, pemilik harus senantiasa bercengkrama dengan hewan tersebut. Bahkan, harus memandikannya secara rutin. "Untuk proses memberi makanan yang terpenting, tiap ekor iguana menyukai jenis sayuran yang berbeda jadi sebelum memberi makan harus paham, mana sayur yang disukai atau tidak," ujarnya.

Setelah itu bisa dilakukan dengan sukses, barulah sepasang iguana tersebut bisa dikawinkan. Namun dalam hal ini, musim kawin iguana hanya terjadi satu kali dalam setahun sehingga harus dimaksimalkan.

Baca Juga: Pemerintah Kabupaten Pasuruan Terapkan Sistem MERIT ASN

Sedangkan untuk telur seekor indukan iguana bisa menghasilkan telur antara 100 hingga 300 dan bisa semuanya menetas. Sehingga dalam proses ini keadaan iguana harus dijaga dan tidak boleh telat makan apa lagi minum.

"Untuk harga jualnya bervariasi. Sebab, bisa jutaan rupiah. Namun sementara ini saya memelihara iguana untuk bersenang-senang dan melepas penat setelah bekerja," jelasnya. Dsy3

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU