Asrama Haji Surabaya Mulai Terisi Pasien Covid-19 Lagi

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 14 Nov 2021 11:16 WIB

Asrama Haji Surabaya Mulai Terisi Pasien Covid-19 Lagi

i

Asrama Haji Sukolilo. SP/DE/Esti Widiyan

SURABAYAPAGI,Surabaya - Kasus Covid-19 di Kota Surabaya beberapa kali memang tengah melandai. Namun kini, Surabaya kembali menjadi pemuncak jumlah kasus aktif Covid-19 di Provinsi Jatim. Data terbaru dari kominfojatim pada Sabtu (13/11), pukul 22.40 WIB, jumlah kasus aktif di Kota Pahlawan sebanyak 23 orang.

Mulai naiknya kasus covid-19 tersebut berdampak pada kembali di huninya tempat isolasi mandiri Asrama Haji Surabaya oleh beberapa pasien yang memiliki indikasi terpapar virus Covid-19. Padahal sebelumnya, area tersebut sempat menuju zero pasien.

Baca Juga: Dispendik Gandeng Dispendukcapil Filter Penduduk Dadakan

Kepala UPT Asrama Haji Embarkasi Surabaya, Sugianto, menerangkan, saat ini jumlah pasien tersebut sebanyak 6 orang. Awal kedatangan mereka dimulai pada Jumat (12/11/2021).

"6 pasien ini menempati ruang Zam Zam. Isolasi paling cepat 3 hari, maksimal 5 hari," ujarnya melalui pesan singkat, Sabtu (13/11/2021).

Menurutnya, sebagian besar pasien memiliki riwayat perjalanan luar kota disertai dengan mobilitas yang begitu tinggi. Sehingga, dirinya juga berpesan kepada masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan.

Baca Juga: Manfaatkan Aset, Pemkot Surabaya Bangun 8 Lokasi Wisata Rakyat 

"Kalau tidak mempunyai keperluan yang mendesak, sebaiknya di rumah saja. Covid 19 belum musnah dari muka bumi," tegasnya.

"Tetap prokes memakai masker, Jaga jarak, Hindari mobilitas, kalau tidak ada perlu, sebaiknya tetap berada di rumah, serta cuci tangan," imbuhnya

Baca Juga: Dampingi Siswa Inklusi, Guru di Surabaya Diberi Pembekalan

Petugas Asrama Haji Surabaya tetap siaga sambil memantau kondisi perkembangan terkini. Ini untuk langkah antisipasi dari varian baru Virus Covid 19.

"Masyarakat jangan sampai lengah, jangan sampai terlena, tetap disiplin protokol kesehatan kapanpun dan dimanapun," tandasnya. sb3/na

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU