Atap Rumah Runtuh, 9 Orang Luka-luka

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 15 Sep 2021 18:26 WIB

Atap Rumah Runtuh, 9 Orang Luka-luka

i

Kondisi atap rumah setelah runtuh akibat diguyur hujan deras pada Selasa (14/9) malam.

SURABAYAPAGI.COM, Sidoarjo - Hujan deras yang mengguyur Sidoarjo pada Selasa (14/9) malam membuat atap rumah yang berada di Waru, Sidoarjo tiba-tiba runtuh. Sembilan penghuni rumah yang tengah tertidur lelap saat kejadian mengalami luka karena tertimpa reruntuhan.

Kejadian itu menimpa keluarga Muntaman, warga Dusun Wedoro Utara, Desa Wedoro, Waru, Sidoarjo. Peristiwa itu terjadi pada Selasa (14/9) sekitar pukul 23.00 WIB.

Baca Juga: Ratusan Warga Desa Kedinding Sidoarjo Terima Bansos Beras

"Saat kejadian malam hari, keluarga akan mapan tidur. Tiba-tiba saat hujan tersebut, bagian tengah bangunan atap patah dan genteng atas berjatuhan," kata Muntaman kepada wartawan di lokasi kejadian, Rabu (15/9/2021).

Muntaman mengatakan sembilan penghuni rumah mengalami luka-luka karena kejatuhan reruntuhan genteng dan atap. Syukur tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut.

"Saat peristiwa runtuhnya plafon itu, listrik rumah langsung padam, waktu itu keluarga sempat panik, karena kondisi dalam rumah gelap," jelas Muntaman.

Baca Juga: Pemkab Sidoarjo Bangun Drainase Sepanjang 1 KM di Ruas Jalan Beton Geluran – Suko 

Muntaman manambahkan atap runtuh rumah miliknya selain karena usia kayu penyangga atap yang sudah rapuh, juga karena hujan deras dan angin kencang. Usai kejadian, semua keluarga dievakuasi ke tempat yang lebih aman, khawatir ada reruntuhan lagi.

"Malam itu kami bersama warga, dibantu Banser dan Tagana, melakukan bersih-bersih puing-puing kayu, genteng dan lainnya," terang Muntaman.

Sementara itu Camat Waru Rudi Setiawan mengatakan peristiwa tersebut terjadi kemarin malam. Dan memang benar saat itu di wilayah Kecamatan Waru sedang diguyur hujan deras.

Baca Juga: Demo Tuntut KPK Putuskan Status Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

"Setelah kami mendatangi lokasi, kayu penyangga genteng diperkirakan sudah rapuh. Karena tidak kuat menyangga beban akhirnya ambrol. Saat ini kami bersama BPBD sudah memberikan bantuan berupa terpal. Selain itu juga membantu membersihkan puing-puing reruntuhan plafon," kata Rudi.

 

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU