Awas! virus Corona SARS-CoV-2 Inggris di Surabaya

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 27 Des 2020 21:54 WIB

Awas! virus Corona SARS-CoV-2 Inggris di Surabaya

i

Seorang pejalan kaki mengenakan masker untuk melindungi diri dari Covid-19, di dekat papan informasi aturan Tier 3 di Newcstle, Inggris, kemarin.

 

Atasi Mutasi D614G, Plt Wali kota Whisnu Sakti Aktifkan Kembali Kampung Tangguh

Baca Juga: Adventure Land Romokalisari Surabaya Ramai Peminat Wisatawan Luar Kota

 

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya –Sejak Minggu kemarin (27/12) warga Surabaya, diributkan kabar mutasi virus covid-19 dari Inggris. Bandara Internasional Juanda Sidoarjo, perketat kedatangan penumpang dari luar negeri. Bahkan Plt Wali kota Surabaya Whisnu Sakti Buana, menginstruksikan warga kota perketat prokes. Sekaligus Kampung Tangguh.

Ini karena ada sinyalemen virus corona SARS-CoV-2 sudah terdeteksi di Indonesia, termasuk di Surabaya. Pemerintah pusat meminta Pemkot Surabaya segera mengantisipasi sinyalemen mutasi D614G penyebab penyakit Covid-19 ini.

Dengan ditemukannya mutasi virus Covid-19, warga kota saat libur tahun baru diminta lebih  waspada dan selalu menerapkan protokol kesehatan. "Warga harus lebih waspada dan taat protokol kesehatan," pinta anggota Komisi C DPRD Surabaya William Wirakusuma di Surabaya, Minggu (27/12/2020).

Varian baru virus Corona ini, pertama kalinya terdeteksi di Inggris di awal Desember lalu. Mutasi Corona ini disebut-sebut 70 persen lebih menular dan menjadi penyebab lonjakan kasus COVID-19 di Inggris.

Jenis varian baru virus Corona ini diberi nama 'VUI - 202012/01' karena varian pertama yang diselidiki pada bulan Desember. Matt Hancock, Menteri Kesehatan Inggris menyebutkan bahwa varian baru virus Corona ini tumbuh lebih cepat dari varian sebelumnya.

Begitu mutasi virus corona ditemukan di Inggris, beberapa negara di Eropa seperti Jerman, Belgia dan Belanda memberlakukan langkah pelarangan penumpang dari negara yang telah mengidentifikasi virus baru tersebut ada. Tidak hanya itu virus corona jenis baru itu dikabarkan sudah masuk ke Malaysia dan Singapura.

Tak lama kemudian, Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang PS Brodjonegoro mengatakan mutasi virus corona sudah terdeteksi di sejumlah daerah di Indonesia yakni Surabaya, Yogyakarta, Tangerang, Jakarta dan Bandung.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Gelar Halal Bihalal

 

Harus Lebih Ketat

William mengatakan, Pemkot Surabaya harus memperketat jalur perbatasan Kota Surabaya dengan melakukan pemeriksaan lebih ketat lagi dan memberlakukan larangan masuk kota Surabaya bagi penumpang yang berasal dari negara-negara dimana tempat virus Covid-19 jenis baru sudah teridentifikasi.

Selain itu, Pemkot Surabaya harus mengambil langkah cepat agar mengaktifkan kembali Kampung Tangguh. William mengatakan peran warga melalui kampung tangguh juga merupakan bagian penting dalam mencegah persebaran virus Covid-19 di Surabaya. Ia berharap agar para ketua RW mulai mengaktifkan kembali kampung tangguh.

"Belum lagi dampak liburan akhir tahun, banyak warga Surabaya yang pergi liburan. Agar setelah libur akhir tahun Covid-19 tidak tersebar, maka langkah melakukan micro lockdown adalah hal yang sangat penting," ujar Ketua Fraksi Partai Solidaritas Indonesia DPRD Kota Surabaya ini.

Baca Juga: Dispendik Surabaya Pastikan Pramuka Tetap Berjalan

Jadi, lanjut dia, begitu di suatu wilayah RT terdapat pasien positif maka semua warga RT tersebut harus diswab dan sementara menunggu hasil swab maka wilayah tersebut di-lockdown. Pemkot Surabaya selama itu memberikan makanan bagi warga tersebut atau RW dan wilayah RT lainnya membantu.

Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana sebelumnya mengatakan, Pemkot Surabaya bersama Pemprov Jatim sudah menyepakati untuk mengaktifkan kembali Kampung Tangguh di setiap wilayah Kota Surabaya.

Untuk mendukung hal itu, Whisnu menyatakan, bahwa bantuan dana hibah bagi Kampung Tangguh bakal segera cair minggu depan. Hal ini, lanjut dia, diharapkan pula dapat menjadi stimulan bagi warga untuk menjaga kampungnya dari penyebaran COVID-19 saat libur panjang Nataru."Sekaligus kita aktifkan, sambil warga menjaga kampungnya di era masa libur panjang tahun baru ini," katanya.

Menurut sumber di Kemenkes Jakarta, kemungkinan vaksin Sinovac dan Pfizerc tidak akan bisa mengatasi virus covid mutasi dari Inggris. Pemerintah perlu melakukan research atasi virus corona jenis baru ini. an/sb

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU