Bahaya Pemakaian Earphone Berlebihan Sebabkan Ketulian

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 03 Jun 2021 11:32 WIB

Bahaya Pemakaian Earphone Berlebihan Sebabkan Ketulian

i

Penggunaan earphone yang berlebihan mengakibatkan ketulian. SP/ SBY

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Menggunakan earphone saat melihat drama ataupun musik memang hal yang lumrah. Akan tetapi jika penggunaannya yang berlebihan dapat mengganggu sistem saraf pendengaran dan mengakibatkan ketulian dini.

Bunyi yang dihasilkan oleh earphone dapat merusak struktur sensitif di bagian dalam telinga apabila digunakan tidak sesuai dengan anjuran. Pemakaian earphone dapat menyebabkan ketulian yang disebut dengan Noice Induce Hearing Loss (NIHL), Kamis (3/6/2021).

Baca Juga: RSUD Grati Raih TOP BUMD Awards 2024 Bintang 4

Ketulian jenis ini sering terjadi pada usia muda yang salah satu penyebabnya adalah pemakaian earphone yang salah.

Sekitar 15 persen orang Amerika antara usia 20-69 atau 26 juta orang Amerika memiliki gangguan pendengaran yang mungkin disebabkan oleh paparan kebisingan di tempat kerja atau kegiatan lainnya.

Menurut laporan tahun 2010 dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) sebanyak 16 persen remaja (12-19 tahun) telah melaporkan beberapa gangguan pendengaran yang bisa disebabkan oleh sering mendengarkan suara keras.

Semakin keras suara, semakin semakin cepat NIHL terjadi. Suara yang dihasilkan oleh pemutar musik dalam volume maksimal adalah 105 desibel. Sehingga musik yang didengarkan memakai earphone dalam volume yang keras dapat menyebabkan kerusakan telinga.

Baca Juga: Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan Atasi PMK

Terdapat kasus mengenai penggunaan earphone yang berlebihan pada wanita bernama Xiao Jing dari Taiwan ini dikabarkan memang sering menggunakan earphonenya untuk mendengarkan serial drama yang ditontonnya selama perjalanan pulang setelah bekerja setiap harinya untuk menghilangkan stres dari pekerjaan-pekerjaannya.

Setelah sebulan melakukan kebiasaannya ini, Xiao Jing merasa ada yang tidak beres. Dirinya tidak bisa mendengar suara dari earphone sebelah kirinya. Xiao Jing sudah dua kali mencoba mengganti earphone tersebut dengan yang baru tetapi hasilnya nihil. Dia tetap tidak bisa mendengar apapun dari telinga sebelah kirinya.

Setelah diperiksa, dokter mengatakan bahwa Xiao Jing terkena Sudden Sensorineural Hearing Loss (SSHL) atau penyakit gangguan pendengaran mendadak yang juga dikenal sebagai tuli mendadak.

Baca Juga: Jumlah Kunjungan Pasien Lansia ke RSUD Grati Naik Signifikan

Setelah mendapatkan perawatan dengan steroid dan Hyperbaric Oxygen Therapy (HBOT), Xiao Jing akhirya bisa mendapatkan 80% pendengaran di telinga kirinya kembali.

Sang dokter juga sangat menyarankan bagi siapapun yang mengalami gejala ini selama tiga hari harus segera memeriksakannya ke dokter karena tuli mendadak tidak hanya bisa dialami oleh para orang tua, melainkan anak-anak muda yang selalu kecapaian dan bangun telat juga bisa mengalaminya. Bagi yang telah mengalami hal ini diharapkan untuk lebih banyak beristirahat dan tidur lebih lama. Dsy11

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU