Bangladesh dan Myanmar Janji Hentikan Arus Pengungsi Rohingya

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 25 Okt 2017 17:20 WIB

Bangladesh dan Myanmar Janji Hentikan Arus Pengungsi Rohingya

SURABAYAPAGI.com-Bangladesh, Pemerintah Bangladesh dan Myanmar akhirnya membikin kesepakatan soal krisis Rohingya. Keduanya berjanji bakal menghentikan menerima atau menyebabkan etnis minoritas muslim Rohingya mengungsi dari tanah kelahirannya di Negara Bagian Rakhine, dan melakukan proses pemulangan kembali (repatriasi). Dilansir dari laman Associated Press, Rabu (25/10), perwakilan dari kedua negara bertemu di Ibu Kota Naypyitaw, Myanmar, Selasa kemarin buat membahas masalah Rohingya. Dalam pertemuan itu mereka juga menghasilkan beberapa kesepakatan. "Kami berjanji segera menghentikan arus pengungsi dari Myanmar ke Bangladesh, mengembalikan perdamaian di Rakhine supaya warga Myanmar yang mengungsi kembali secepatnya," demikian bunyi kesepakatan bersama Bangladesh-Myanmar. Kedua negara juga sepakat menyatakan kelompok militan Tentara Penyelamat Rohingya Arakan (ARSA) sebagai organisasi teroris setelah insiden penyerangan pada 25 Agustus lalu. Myanmar meminta Bangladesh menyerahkan orang-orang diduga anggota ARSA. Bangladesh menyatakan bakal bekerja sama dengan Myanmar buat melawan pemberontak, militan, dan teroris. Hingga saat ini diperkirakan sudah 600 ribu orang Rohingya kabur ke perbatasan Bangladesh. Sebab, warga Rohingya kebanyakan jadi sasaran operasi militer Myanmar dengan dalih menumpas ARSA, yang terlebih dulu menyerang sejumlah pos polisi. Meski demikian, masalah besar masih membayangi proses pemulangan orang Rohingya. Sebab, kelompok Buddha ekstrem dan mayoritas warga Myanmar enggan menerima dan mengakui, atau hidup berdampingan dengan etnis Rohingya. Mereka tetap gencar melakukan propaganda menganggap orang Rohingya pendatang gelap, walau mereka sudah hidup turun temurun di Myanmar.iy/mrk

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU