Banjir di Malang Surut, Lebih dari 600 KK Terdampak

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 18 Okt 2022 19:42 WIB

Banjir di Malang Surut, Lebih dari 600 KK Terdampak

SURABAYAPAGI.COM, Malang - Banjir akibat luapan Sungai Panguluran yang menggenangi wilayah Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang mulai surut. Selasa (18/10) pagi , warga dibantu TNI, polri, PMI, BPBD dan relawan mulai bergerak membersihkan material sisa banjir.

Camat Sumbermanjing Wetan, Sujarwo Wijaya Adi mengatakan, mulai pagi ini tim gabungan akan membantu warga membersihkan material lumpur yang terbawa banjir. Selain itu, tim juga mendistribusikan makanan jadi dari dapur umum kepada warga terdampak.

"Pagi ini penanganan difokuskan membantu warga membersihkan material banjir. Karena kondisi air sudah surut," jelas Sujarwo, Selasa (18/10/2022).

BPBD Kabupaten Malang mencatat, ada empat desa terdampak hujan deras dengan intensitas tinggi pada kemarin, yakni Desa Sitiarjo, Desa Tambakrejo, Desa Tambakasri, dan Desa Kedungbanteng.

Terparah adalah Desa Sitiarjo, berdasarkan data posko penanganan banjir Sitiarjo, jumlah warga terdampak sebanyak 622 Kepala Keluarga (KK) atau 1.663 jiwa, yang terdiri dari 799 laki-laki, 825 perempuan, 171 lansia, 54 balita, 4 ibu hamil, dan satu penyandang disabilitas.

Kepala BPBD Kabupaten Malang Nur Fuad Fauzi mengatakan normalisasi sungai dengan mengangkat sendimen yang mengurangi volume aliran sungai, diyakini mampu meminimalisir ancaman banjir di Desa Sitiarjo ketika intensitas hujan tinggi.

"Dengan normalisasi bisa mengurangi sedimen sungai. Sehingga, debit air masih dapat ditampung aliran sungai," ujar Fuad.

Selain normalisasi, kata Fuad, pembuatan sudetan di aliran Sungai Panguluran juga dapat dilakukan untuk mengurangi debit. Rencana itu sempat mengemuka pascabanjir besar di tahun 2017. Namun, sampai saat ini belum ada tanda-tanda realisasi pembuatan sudetan tersebut.

"Dulu juga pernah ada rencana membuat sudetan di Desa Kedungbanteng. Agar dapat mengurangi debit air sungai yang mengalir ke wilayah Sitiarjo. Tapi belum juga direalisasikan, sudetan dibuat langsung menuju pantai selatan," terangnya.

Baca Juga: 16 Titik di Kota Malang Terendam Banjir

Sementara itu, Bupati Malang M Sanusi memastikan ketersediaan stok makanan dan minuman, peralatan kebencanaan dan pelayanan kesehatan pada puskesmas setempat. Bupati juga datang untuk menyerahkan bantuan mi instan untuk warga terdampak banjir.

Dapur umum disiapkan di Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Sumbermanjing Wetan. Kapasitas dapur umum tersebut cukup besar, bisa menyiapkan sekitar 800 paket makanan dalam satu kali persiapan. Lokasi itu juga disiapkan sebagai tempat pengungsian warga jika dibutuhkan.

Baca Juga: Kapolsek dan Jajaran Polsek Singosari Buka Puasa Bersama Tahanan Polsek Singosari

Banjir yang terjadi di wilayah tersebut disebabkan adanya hujan dengan intensitas tinggi, ditambah pasang air laut. Hujan intensitas tinggi menyebabkan muka air di Sungai Desa Kedung Banteng tercatat mengalami kenaikan hingga empat meter.

Kenaikan tinggi muka air tersebut, juga menyebabkan hilir pada Sungai Panguluran Dusun Krajan Tengah, Desa Sitiarjo meluap dan menyebabkan banjir di wilayah tersebut.

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU