Banteng Lawas Mantapkan Kemenangan Eri Cahyadi dan Armuji

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 22 Okt 2020 19:09 WIB

Banteng Lawas Mantapkan Kemenangan Eri Cahyadi dan Armuji

i

Paslon No 1 Wali kota Surabaya Eri Cahyadi-Armuji menghadiri silahturahmi Banteng Lawas di Kantor DPC PDIP, Surabaya, Kamis (22/10). SP/Patrik Cahyo 

SURABAYAPAGI, Surabaya - Para kader senior PDI Perjuangan dan aktivis Pro-Mega di era perjuangan melawan Orde Baru di Kota Surabaya merapatkan barisan untuk mendukung pemenangan Calon Wali Kota Eri Cahyadi dan Calon Wakil Wali Kota Armuji.

 Para kader senior itu menyebut diri sebagai ”Banteng Lawas”. Pada acara tersebut juga dihadiri oleh Saleh Ismail Mukadar, Ketua Posko Banteng Lawas, Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya, Adi Sutarwijono, dan Sekretaris DPC PDI Perjuangan Surabaya, Baktiono.

Baca Juga: Prabowo Presiden, Gerindra Sapu Bersih 39 Pilkada di Jawa Timur

 ”Yang namanya banteng, sampai kapan pun ya tetap banteng. Maka kami solid bergerak bersatu,” ujar Saleh Ismail Mukadar, Ketua Posko Banteng Lawas, di sela-sela acara silaturahmi ”banteng lawas” di kantor DPC PDI Perjuangan Surabaya, Kamis (22/10/2020).

Silahturahmi_Banteng_Lawas_Patrik__(4)Silahturahmi_Banteng_Lawas_Patrik__(4)

(Dari kiri) Ketua Posko Banteng Lawas Saleh Ismail Mukadar, Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya Adi Sutarwiyono, Calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Calon Wakil Wali Kota Surabaya Armuji, dan Sekretaris DPC PDI Perjuangan Surabaya Baktiono berfoto bersama usai Silahturahmi Banteng Lawas di Kantor DPC PDIP, Surabaya, Kamis (22/10). SP/Patrik Cahyo 

 Saleh mengatakan, ratusan ”banteng lawas” yang punya pengaruh memenangkan Pilkada Surabaya sejak 2005 telah menyatukan langkah menuju 9 Desember 2020.

 "Kami turun tidak sekadar untuk memenangkan. Kami semua tergerak karena ingin kepemimpinan PDI Perjuangan di Surabaya terjaga, yaitu kepemimpinan yang pro wong cilik, yang welas asih, yang menjaga kebhinekaan. Itu semuanya harus dijaga, jangan ada yang merusak,” ujar Saleh yang dikenal sebagai sahabat karib mantan wali kota Surabaya dan kader senior PDIP, Bambang DH.

Baca Juga: 15 PAC Gerindra Minta Hj Mimik Idayana Maju Jadi Cawabup Sidoarjo

 Saleh mengatakan, para ”banteng lawas” terpanggil dan semakin bersemangat karena mendengar ada sejumlah pihak yang ingin meninggalkan wong cilik, rakyat di kampung-kampung, dalam kebijakan pemerintah kota ke depan. Ada pihak yang hanya ingin Surabaya membangun gedung-gedung tinggi dan meninggalkan wong cilik di belakang.

 ”Banteng harus berjuang sekuat tenaga membela wong cilik. Setiap ada kelompok politik yang alergi kepada wong cilik, saat itulah banteng berdiri di garis terdepan untuk membela wong cilik dan rakyat kebanyakan,” tegas Saleh yang ketua DPC PDIP Surabaya 2005-2010.

Silahturahmi_Banteng_Lawas_Patrik__(3)Silahturahmi_Banteng_Lawas_Patrik__(3)

 Ketua Posko Banteng Lawas Saleh Ismail Mukadar memberikan sambutan saat Silahturahmi Banteng Lawas di Kantor DPC PDIP, Surabaya, Kamis (22/10). SP/Patrik Cahyo

Baca Juga: Hadiri Buka Bersama DPC Partai Gerindra, Eri Cahyadi Jaga Sinergitas Untuk Kepentingan Umat

 Sementara itu, Eri Cahyadi berterima kasih kepada para kader senior yang telah ikut bergotong royong menyongsong Pilkada 9 Desember. ”Gotong royong kita semua menjadi bukti bahwa Pilkada bukan soal kemenangan semata, tapi kerja bersama menghadirkan kepentingan rakyat dalam kebijakan pemerintah kota ke depan,” ujarnya.

 Eri berjanji, setiap kebijakan yang diambil akan selalu mengutamakan wong cilik, sebagaimana perjuangan para kader senior PDIP.

 ”Platform kerakyatan selama ini telah melandasi kerja saya di Pemkot Surabaya, ke depan ya pasti semakin mengutamakan wong cilik. Sekolah dan berobat tetap gratis. Jangan ada warga susah makan. Ekonomi rakyat dihidupkan. Dan sebagainya, semua berbasis kebutuhan rakyat kecil,” tegas mantan kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu. Byt

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU