Banyak Pejabat Positif Covid, DPRD Jatim Lakukan Swab Rutin

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 06 Jan 2021 20:42 WIB

Banyak Pejabat Positif Covid, DPRD Jatim Lakukan Swab Rutin

i

Sekretaris DPRD Jatim Andik Fadjar Tjahjono harus di test rapid Antigen sebelum mengikuti rapat bersama anggota DPRD Jatim, Rabu (6/1/2021).SP/RKO

SURABAYAPAGI,Surabaya - Meningkatnya kasus Covid-19 di Jawa Timur beberapa pekan terakhir membuat DPRD Jatim juga melakukan antisipasi dengan cara tracing seluruh anggota legislatif hingga staf-staf yang ada di DPRD Jatim. Terlebih beberapa  waktu yang lalu Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengumumkan dirinya terpapar Covid-19.

Dalam seminggu ini, setiap DPRD Jatim akan menggelar rapat, Sekretariat DPRD sudah menyediakan test Rapid Antigen terlebih dahulu. "Ini merupakan upaya mengantisipasi penyebaran Covid-19 di lingkungan DPRD Jatim.  Jadi para anggota dewan dan sekretariat diperiksa dengan menggunakan rapid antigen," jelas Sekretaris DPRD Jatim Andik Fadjar Tjahjono, Rabu (6/1/2021). 

Baca Juga: Komisi B Desak Dinas Pertanian Jatim Maksimalkan Kualitas dan Fungsi UPT Hortikultura di Batu

Meski demikian Andik mengatakan rapid antigen ini tidak dilakukan secara bersamaan. Akan tetapi secara bergiliran setiap harinya. Pertama saat akan menggelar rapat pimpinan dan Rabu (6/1/2021) saat sebelum rapat Badan Musyawarah yang juga diikuti beberapa pejabat dari Pemprov Jatim. "Tujuannya agar tidak menimbulkan kerumunan. Ini sudah dimulai sejak Senin (4/1), sebelum anggota mengikuti Rapat Pimpinan," ungkapnya.   

Baca Juga: Khofifah : Semua Elemen Harus Bekerja Keras

Lebih lanjut Andik mengatakan tracing ini bertujuan untuk mengetahui sejak dini siapa saja yang terpapar Covid-19. Menurutnya selama ini DPRD Jatim sudah menerapkan protokol kesehatan secara ketat.  "Sejauh ini dari hasil tracing disini, belum ditemukan anggota yang positif," katanya.  

Jika nantinya ada yang terpapar Covid-19, Andik mengatakan akan mengambil tindakan.  Menurutnya jika tidak terlalu parah atau OTG (tanpa gejala) maka bisa dilakukan dengan isolasi mandiri.  "Tapi kalau parah, kita akan merujuk ke RS dr Soetomo," pungkasnya.  Seperti diketahui sejumlah pejabat di lingkungan Pemprov Jatim positif Covid-19 termasuk Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang hingga kini masih menjalani isolasi mandiri. rko

Baca Juga: Komisi D Dukung Pembangunan MRT di Surabaya

 

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU