Banyak Warga Surabaya Berharap Dapat Teraliri Gas Rumah Tangga

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 21 Mei 2021 18:08 WIB

Banyak Warga Surabaya Berharap Dapat Teraliri Gas Rumah Tangga

i

Anggota Komis A DPRD Kota Surabaya Arif Fathoni. SP/Al Qomar

 

SURABAYAPAGI.OCM, Surabaya - Hampir sekitar 90 persen lebih warga Surabaya masih menggunakan Melon Ijo alias Elpiji 3 kilogram (Kg) untuk memasak, padahal mereka tinggal di kota besar kedua setelah DKI Jakarta. 

Baca Juga: Pemkot Surabaya Rencana Tambah 2 Rumah Anak Prestasi

Hal ini diungkap anggota Komis A DPRD Kota Surabaya Arif Fathoni saat melakukan reses di daerah Rungkut dan Gunung Anyar, ia mengaku banyak mendapati warga yang berharap rumahnya dialiri gas dengan mekanisme pipanisasi.

“Banyak warga yang menanyakan, kapan pipas gas yang langsung tersambung ke rumah warga akan terealisasi?” ungkapnya Jumat (20/5).

Thoni mengatakan warga masih mengandalkan Melon Ijo meski dari sisi keamanan cukup rawan lantaran belum ada pipa yang mengalirkan gas ke rumah mereka.Padahal, tandas Thoni, kabarnya cadangan gas di Jatim cukup besar. 

“Namun nyatanya, sampai saat ini, masih hampir 90-an persen lebih warga Surabaya tetap membeli tabung gas, kemudian dipasang di alat pemasak (kompor),” ungkapnya.

Ini yang kemudian disayangkan Thoni. “Di saat cadangan gas di Jatim, informasi yang saya dengar mengalami surplus, distribusinya belum juga bisa dinikmati masyarakat Surabaya secara keseluruhan,” katanya menyayangkan.

Baca Juga: Jelang Lebaran, Disnakertrans Jatim Buka 54 Posko Pengaduan THR

Ketua DPD Partai Golkar Surabaya ini menegaskan, sebagai ibu kota Jatim, seharusnya Surabaya layak menjadi proyek percontohan aliran pipa gas langsung ke rumah tangga.

“Tentunya, Pemkot Surabaya harus berkolaborasi dengan Pemprov Jatim  untuk mewujudkan gagasan ini. Sehingga, di masa mendatang seluruh rumah di Surabaya sudah teraliri pipa gas,” terangnya.

Untuk itu, Thoni berharap Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi dapat duduk bersama dengan Gubernur Jatim, dan stakeholder terkait baik BUMN  dalam hal ini PGN maupun perusahaan gas swasta lain untuk mewujudkan harapan warga Surabaya.

Baca Juga: Mengatasnamakan Media Nasional, Warga Lamongan Diperas Wartawan Gadungan

Menurutnya, dengan duduk bersama dan niat baik segala persoalan bisa diselesaikan. “Apa saja hambatannya, tentu akan terurai dan masyarakat akan mendapatkan manfaatnya,” katanya.

“Insyaallah dengan koordinasi wali kota dengan semua pemangku kepentingan, gagasan yang selama ini mandek (jalan di tempat) akan segera terealisasi, tidak sebatas angan-angan,” tuntasnya. Alq

 

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU