Bapenda Jatim Lelang Laptop Samsat Keliling Rp1,3 Miliar

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 20 Okt 2020 19:47 WIB

Bapenda Jatim Lelang Laptop Samsat Keliling Rp1,3 Miliar

i

Sekretaris Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jawa Timur, Pung Karnantohadi, SH .SP/ Riko Abdiono.

SURABAYAPAGI, Surabaya - Pelayanan Mobil Samsat Keliling (Samling) Pemerintah Provinsi Jawa Timur kembali dipacu untuk mengikuti perkembangan teknologi terbaru. Salah satunya dengan melakukan upgrade komputer portable atau Laptop yang selama ini menjadi prasarana penting dalam melayani masyarakat melakukan pembayaran pajak. 

Sekretaris Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jawa Timur, Pung Karnantohadi, SH mengatakan saat ini Pemprov Jatim memiliki 68 unit mobil Samsat Keliling yang tersebar di seluruh Jawa Timur. Dimana masing-masing unit mobil Samling dilengkapi 2 Laptop untuk mempermudah dan mempercepat pelayanan. Namun setahun belakangan ini, mayoritas performa laptop itu sudah dalam kondisi kurang layak. Dikarenakan laptop tersebut sudah keluaran lama. Selain banyak yang rusak atau lemot, kondisi software maupun hardwarenya sudah kurang update. “Sehingga perlu diganti baru untuk lebih meningkatkan kecepatan pelayanan pembayaran pajak ,” terang Pung Karnantohadi, Selasa (20/10/20).

Baca Juga: Hanya 130 Juta, UPT Keramik di Malang Perlu Dukungan Pemprov Jatim

Atas dasar itu, Bapenda Jatim saat ini tengah melakukan lelang pengadaan Laptop dengan jenis Multicore guna mendukung pelayanan Samsat Keliling. Dengan mengunakan dana Perubahan APBD Jatim 2020 dengan Pagu anggaran Rp 1.368.510.000 (baca : 1,3 miliar rupiah lebih). “Dengan anggaran tersebut, kami rencanakan belanja pengadaan Laptop untuk Samsat Keliling sebanyak 94 unit,” jelasnya.

Jumlah tersebut, kata Pung Karnantohadi belum mencukupi seluruh kebutuhan laptop mobil samsat Keliling yang jumlahnya total 68 unit. Satu unit mobil Samling menggunakan 2 laptop, masing masing untuk pendaftaran dan kasir. Maka seharusnya perlu mengganti 136 Laptop. Namun untuk P-APBD 2020 ini sementara masih dianggarkan untuk mengganti 94 laptop saja. 

Baca Juga: Pj Gubernur Adhy Pastikan Kebutuhan Dasar Terpenuhi dan Masyarakat Terlindungi

Lantas kenapa menggunakan sistem tender cepat? Pung Karnantohadi menjelaskan, bahwa hasil konsultasi dengan Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setdaprov Jatim, sistem tender cepat paling memungkinkan dilakukan untuk saat ini. Karena kalau menggunakan tender non cepat, membutuhkan proses tahapan pra kualifikasi yang cukup panjang. Sedangkan saat ini tahun anggaran 2020 sudah tersisa efektif tidak sampai dua bulan saja. Selain itu pembelian melalui e-catalog juga belum tersedia sesuai spek yang dibutuhkan untuk aplikasi Samsat Keliling. “Kami serahkan pada ULP pengadaan agar tetap transparan dan terbuka bisa diikuti oleh perusahaan mana saja yang memenuhi persyaratan,” jelas Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Bapenda Jatim ini.

Pung Karnantohadi mengaku tidak ada rencana mengarahkan ke rekanan tertentu. Karena menurut data di website Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Jatim, pengadaan Laptop untuk mobil Samsat Keliling ini sudah diikuti sekitar 55 perusahaan. “Saya tidak kenal perusahaan mana saja itu, siapapun yang menang, yang penting barangnya ready for use dan bisa diaplikasikan dengan sistem yang kami miliki untuk pelayanan Samsat Keliling,” pungkasnya. rko

Baca Juga: Pemprov Jatim Siap Bantu Rekonstruksi Bangunan Terdampak Gempa

 

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU