Bawaslu Blitar Lakukan Sosialisasi Partisipatif Pengawasan dalam Pemilu 202, Kepada Ormas Aktif di Kabupaten Blitar

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 26 Sep 2022 17:02 WIB

Bawaslu Blitar Lakukan Sosialisasi Partisipatif Pengawasan dalam Pemilu 202, Kepada Ormas Aktif di Kabupaten Blitar

i

Ketua Bawaslu Kab Blitar Hakam Solehufin (tengah) saat memberi wawasan pentingnya Partisipasi Ormas dalam penyelenggaraan Pemilu 2024. SP/Hadi Lestariono

SURABAYAPAGI.COM, Blitar - Bawaslu Kabupaten Blitar mengajak partisipasi kepada organisasi masyarakat dalam pemantauan Pemilu 2024 mendatang. Hal itu digelar di gedung pertemuan di Grand Mansion  Hotel Jalan Melati Kota Blitar pada Senin (26/9) pukul 13.00.

Pelaksanaan kegiatan sosialisasi Partisipatif Ormas diawali pukul 13.45 oleh ketua Bawaslu Kabupaten Abdul Hakam Sholahudin S.AG MH, diikuti beberapa ormas baik kepemudaan maupun ormas ormas yang sudah berbadan hukum dan terdegradasi, tak ketinggalan juga beberapa organisasi disabilitas, PPDI (Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia), Pertuni (Persatuan Tuna Netra), Gerakan Wanita Tunarungu dan HWDI (Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia).

Baca Juga: Curi Motor, ABG di Blitar Jadi Bulan-bulanan Warga

Menurut Hakam selaku ketua Bawaslu menjelaskan bahwa organisasi masyarakat merupakan salah satu elemen penting peran untuk pengawasan partisipatif Pemilu 2024 mendatang. 

Salah satunya untuk membantu Bawaslu Kabupaten Blitar dalam mengawasi tahapan hingga pelaksanaan Pemilu. Sehingga diharapkan terlaksananya Pemilu yang berkualitas, jujur dan adil.

“Tugas pengawasan Pemilu bukan hanya Bawaslu, namun seluruh elemen masyarakat yang di dalamnya ada ormas, OKP, mahasiswa dan pemilih pemula sehingga Pemilu tahun 2024 berjalan Jujur dan Adil," jelas Ketua Bawaslu Kabupaten Blitar Abdul Hakam Sholahuddin kepada wartawan.

Lebih jauh, Hakam mengungkapkan, masyarakat adalah subjek dalam proses Pemilu. Oleh sebab itu, pengawasan partisipatif menjadi komitmen bersama. Hal itu untuk mewujudkan warga negara yang aktif dalam mengikuti perkembangan pembangunan demokrasi. 

“Pengawasan menjadi sarana pembelajaran politik bagi masyarakat, sehingga partisipasinya dibutuhkan demi Pemilu berkualitas,” ujar Hakam.

Sementara Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan Lembaga Bawaslu Kabupaten Blitar Priya Hari Santosa, menegaskan, baik penyelenggara, pengawas, pemantau dan peserta Pemilu dapat belajar berperan sesuai latar belakangnya masing masing.

Baca Juga: Kandang Ayam Ludes Terbakar, Rugi Ratusan Juta Rupiah

“Partisipasi politik yang merupakan wujud pelaksanaan kedaulatan rakyat adalah suatu hal yang sangat fundamental dalam proses demokrasi salah satunya adalah penyelenggaraan Pemilu,” terang Pria

Priya juga mengajak semua pihak melakukan pengawasan pada Pemilu 2024 mendatang. Keterlibatan ormas, OKP, mahasiswa dan pemilih pemula akan memudahkan Bawaslu dalam pengawasan, saat memberi paparan kepada peserta/sosialisasi. 

“Karena petugas kami sangat terbatas,oleh sebab itulah kami membutuhkan partisipasi masyarakat termasuk ormas dan tokoh tokoh masyarakat dalam penyelenggaran pelaksanaan Pemilu yang akan datang," Priya menambahkan.

Selain itu, Priya menerangkan bahwa pihaknya menyediakan kanal aduan bagi masyarakat yang melihat kecurangan Pemilu. Dan masyarakat bisa menyampaikan melalui media sosial atau datang langsung  ke kantor Bawaslu Kabupaten Blitar. 

Baca Juga: 2 Rumah di Blitar Dibobol Maling saat Ditinggal Mudik, Pelaku Terekam CCTV

“Silakan bisa inbox di Facebook, Instagram, Twitter atau datang langsung, dsn perlu di catat, untuk Pelapor kami jamin kerahasiaannya,” kata Priya. 

Sosialisasi yang diikuti ratusan peserta dari berbagai ormas dan insan media ini, menghadirkan narasumber pegiat pemilu Jawa Timur Aang Khunaifi dan Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Julison. 

Kegiatan sosialisasi yang berjalan sekitar dua jam itu diakhiri tanya jawab oleh peserta kepada Bawaslu dan para narasumber. Les

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU