Bawaslu Kabupaten Blitar Petakan Daerah Rawan Bencana

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 05 Jan 2023 16:10 WIB

Bawaslu Kabupaten Blitar Petakan Daerah Rawan Bencana

i

Team Bawaslu Kabupaten Blitar saat di kantor Desa Bacem. SP/Hadi Lestariono

SURABAYAPAGI.COM, Blitar - Guna mengantisipasi kerawanan Pemilu 2024, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Blitar memetakan daerah rawan bencana di Kabupaten Blitar. 

Untuk itu Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Kabupaten Blitar Priya Hari Santosa mengatakan, pihaknya memetakan titik kerawanan pelanggaran pemilu berdasarkan pengalaman penyelenggaraan Pemilu 2019 lalu selain adanya bencana alam.

Baca Juga: Bawaslu Kabupaten Blitar: Surat Suara Pemilu 2024 Rusak Ada 6.777, Terbanyak untuk Surat Suara DPR RI

"Tak hanya flashback pada tahun 2019, namun untuk titik rawan ini dikhususkan di daerah rawan bencana,” kata Priya.

Dengan adanya pemetaan daerah rawan bencana, dapat menjadi pegangan serta early warning dalam pembentukan tempat pemungutan suara (TPS) khusus pada Pemilu 2024 mendatang. 

Perlu diketahui pemetaan Bawaslu Blitar dilakukan sejak Desember 2022 dengan melibatkan Panwaslu di setiap kecamatan setempat. 

Dalam pemetaan daerah rawan bencana di Kabupaten Blitar ini, Bawaslu Blitar kali ini melibatkan Panwaslu Kecamatan Sutojayan. 

Pada Selasa 27 Desember 2022, Panwaslu Kecamatan Sutojayan telah melakukan verifikasi pemetaan potensi daerah rawan bencana banjir di beberapa kelurahan di Kecamatan Sutojayan yang mungkin terjadi saat pelaksanaan Pemilu serentak pada 14 Februari 2024. 

Baca Juga: Polres Blitar Kota Lantik 18 Perwakilan Parpol Sebagai Duta Lalu Lintas

Berdasarkan kondisi kejadian banjir yang terakhir terjadi di Kecamatan Sutojayan pada 17 Oktober 2022 ditemukan ada 4 kelurahan dan 1 desa yang berpotensi terkena banjir. 4 Kelurahan tersebut antara lain, Kelurahan Kalipang, Sutojayan, Jingglong, dan Kedungbunder. Satu desa yang paling rawan yakni Desa Bacem. 

“Verifikasi pemetaan potensi rawan banjir dilakukan di kantor kelurahan dan kantor desa setempat,” kata Priya pada wartawan di Kantor Bawaslu Jln Ahmad Yani kota Blitar, Kamis  (5/1) pagi.

Lebih lanjut Priya mengungkapkan, lokasi rawan bencana banjir di Kelurahan Kalipang antara lain di RT 001/ RW 001 Lingkungan Bulu dan RT 007/ RW 002 Lingkungan Brubuh. Untuk lokasi pemetaan daerah rawan banjir seperti  di Kelurahan Sutojayan, hasil yang didapat beberapa titik rawan bencana banjir paling parah, ada 4 RT. Untuk detail pemetaan di Kelurahan Kedungbunder, daerah rawan banjir ada di RT 004/ RW 004 Lingkungan Kedungbunder, sedang di Kelurahan Jingglong, titik paling rawan bencana banjir ada di Lingkungan Jenglong ada 4 RT. 

Baca Juga: Dianggap Curi Start kampanye, Bawaslu Kota Blitar Tertibkan APK di Beberapa Titik

“Sementara untuk Desa Bacem yang paling parah bila banjir, belum kami dapatkan verifikasi daerah rawan bencana karena belum bertemu langsung dengan pemerintah desa setempat,” tambahnya.

Priya menandaskan potensi bencana banjir di beberapa kelurahan dan desa di Kecamatan Sutojayan biasa terjadi di saat musim penghujan dengan curah hujan yang tinggi. 

“Dengan pemetaan ini, dapat dioptimalkan langkah pencegahan terhadap kendala yang mungkin terjadi pada Pemilu 2024. Misalnya dengan penempatan TPS yang aman dari bencana, serta meminimalisasi kemungkinan pelanggaran yang ada” pungkas Priya Hari Santoso. Les

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU