Bayi PDP Meninggal Dunia, Begini Keterangan Direktur RSUD Jombang

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 07 Mei 2020 14:09 WIB

Bayi PDP Meninggal Dunia, Begini Keterangan Direktur RSUD Jombang

i

Direktur RSUD Jombang, dr Pudji Umbaran. (SP/doc)

SURABAYAPAGI.COM, Jombang - Bayi perempuan asal Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, yang masuk kategori pasien dalam pengawasan (PDP) meninggal dunia.

Bayi berusia 11 bulan itu meninggal di RSUD Jombang karena sakit pneumonia. Sebelumnya bayi tersebut dirawat di RSUD Ploso hingga kemudian dirujuk di RSUD Jombang pada Sabtu, (02/5/2020) karena alami sesak nafas

Baca Juga: Dokter Paru Mereaksi Jokowi Soal Endemi

Direktur RSUD Jombang, dr Pudji Umbaran mengatakan, bayi tersebut dirawat di ruang isolasi anak dengan protokol Covid-19 selama empat hari. Kemudian pihak rumah sakit melakukan tes swab untuk memastikan bayi tersebut terinfeksi Covid-19 atau tidak.

"Swab sudah kami ambil dan pelayanan sudah kami berikan secara maksimal. Memang sakitnya sangat berat, kondisinya sangat sesak nafas. Pada Rabu, (06/5) pagi, pasien meninggal dunia sebelum swab keluar," katanya, Kamis (07/5/2020).

Pudji menjelaskan, untuk penanganan jenazah dilakukan dengan protokol Covid-19 karena swab belum keluar. Untuk langkah antisipasi terhadap potensi paparan Covid-19, orang tua pasien dilakukan rapid test.

Baca Juga: Awas Covid-19 Varian Kraken, Tingkat Penularannya Cepat

"Orang tua dan keluarga kita lakukan rapid test, dan hasilnya nonreaktif. Insya Allah pasien tersebut relatif aman untuk dimakamkan di pemakaman umum," pungkasnya.

Dari data yang diperoleh, di Kabupaten Jombang tercatat sudah ada empat PDP yang meninggal dunia. Dan bayi asal Ploso yang meninggal ini menjadi yang ke empat.

Baca Juga: PPKM Dicabut, Dinkes Kabupaten Mojokerto Tetap Siagakan Ruang Isolasi

PDP pertama yang meninggal dunia merupakan perempuan berusia 40 tahun asal Kecamatan Ploso, pada Jumat, (3/4) asal Ploso. Kemudian PDP kedua pria berusia 55 tahun asal Kecamatan Peterongan, yang meninggal pada Sabtu (18/4).

Sedangkan PDP ketiga yakni pria berusia 72, salah seorang pengurus ponpes di Kecamatan Peterongan yang meninggal pada Sabtu, (02/5) di RSUD Jombang. (suf/dsy)

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU