Begal Bersenjata Bawa Kabur Motor Ojol di Mayjend Sungkono

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 01 Jul 2022 20:16 WIB

Begal Bersenjata Bawa Kabur Motor Ojol di Mayjend Sungkono

i

Arief Budiman menunjukan bukti laporannya ke polisi.

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Pengendara motor ojek online (Ojol) Arief Budiman (24) menjadi korban kebrutalan komplotan begal bersenjata parang dan pisau dapur, di Halte Darmo Permai 2, Jalan Mayjend Sungkono, Dukuh Pakis, Surabaya, Selasa (28/6/2022) pagi.

Pria yang bermukim di Kelurahan Gading, Tambaksari, Surabaya, itu nyaris terkena sabetan parang, yang diayunkan oleh salah satu dari tiga orang komplotan begal.

Baca Juga: Dua Begal Motor asal Madura Diringkus Polsek Sukolilo

Bahkan, pelaku lain yang diketahui membawa pisau dapur, juga sempat mengancam bakal menghunuskan senjata digenggaman tangannya ke arah tubuh teman Arief yang saat itu sedang nongkrong bersamanya.

Namun, saat Arief bersama temannya berupaya beranjak dari tempat duduk mereka secepat mungkin menghindari sabetan sajam atau jangkauan komplotan bandit itu.

Apesnya, kunci kontak motor Honda Genio warna hitam bernopol DK-3571-FBK milik Arief yang tergeletak di tempat duduknya tadi, lupa dibawa.

Komplotan pelaku yang merasa bahwa itu adalah kesempatan, sontak saja mengambil kunci kontak yang teronggok tanpa pengawasan itu, lalu menggunakannya untuk membawa kabur motor milik Arief.

Insiden tersebut diakui Arief terjadi begitu cepat, sekitar pukul 04.40-05.00 WIB.

Kondisi lalu lintas pengendara di ruas jalan tersebut, masih terpantau sepi.

Meskipun, beberapa aktivitas petugas kebersihan lingkungan kota sudah mulai tampak.

"Saya habis 'ngalong', saya enggak dapat orderan, jadi akhirnya saya janjian ketemuan sama teman saya untuk ngopi di kawasan Jalan Girilaya. Lalu kami pulang. Dan kami ngobrol lagi di halte itu," ujarnya, Kamis (30/6/2022).

Ia mengira, ketiga orang pelaku begal yang berboncengan mengendarai satu motor jenis 'bebek' warna hitam itu, adalah pengendara motor biasa yang hendak bertanya mengenai alamat suatu tempat.

Tapi dugaannya itu langsung buyar, tatkala seorang pelaku mendadak turun dari motor lalu mengacungkan senjata tajam jenis parang lalu diayunkan ke arah tubuhnya.

Arief hanya geleng-geleng kepala, jika diminta mengingat-ingat peristiwa nahas yang menimpanya itu.

Seandainya, ia terlambat sedetik saja untuk meloncat menghindari area jangkauan tebasan ayunan parang pelaku. Arief tak tahu lagi, dirinya bakal berakhir di mana.

"Teman saya satunya, ditodong (oleh pelaku lainnya) pakai pisau dapur. Iya sudah sempat mengayunkan parangnya ke saya. Satu pelaku bawa parang, satu pelaku bawa pisau," jelasnya.

Baca Juga: Pria Paruh Baya Tewas Mengenaskan Dalam Kondisi Terlentang di Resto Altoro

Arief berhasil menghindari sabetan parang yang diayun pelaku ke arahnya, dengan melompat mundur, lalu bergegas menjauhi serbuan tiga orang komplotan begal tersebut.

Apes memang. Ia lupa mengambil kunci kontak motornya yang saat itu dibiarkan teronggok di atas kursi samping tempat dirinya ngobrol dengan temannya.

Pelaku yang baru saja mengayunkan parang ke arahnya, mudah saja mengambil kunci tersebut, lalu menggunakan menyalakan motor tersebut untuk kabur.

"Mereka lari ke arah Jalan HR Muhammad atau arah ke Underpass. Tapi saat kabur mereka ambil jalur kanan, saya mengiranya mereka lari ke kawasan Dukuh Kupang," ungkapnya.

Ketiga pelaku diperkirakan masih berusia remaja.

Mereka berboncengan tiga orang dalam satu motor, dan tidak ada yang memakai helm.

Mereka juga memakai masker, sehingga membuat Arief kesulitan mengidentifikasi raut wajahnya ketiga orang remaja komplotan begal bersenjata sajam itu.

Baca Juga: Tiga Begal Sadis di Surabaya Berhasil Diringkus Polisi, Satu DPO

"Perkiraan masih remaja, ya anak anak, sekitar umur segitu. Dari ciri fisiknya, mereka enggak lebih tinggi dari saya," jelas Arief.

Insiden kriminalitas tersebut, sudah dilaporkan oleh Arief ke markas kepolisian setempat.

Ia berharap pelaku dapat segera dibekuk, sehingga insiden serupa dirinya, tidak menimpa orang lain.

"Dalam jok motor ada dompet, KTP, SIM, STNK, ATM, uang tunai. Kalau ATM bisa saya blokir. Tapi total kerugian ya sekitar Rp16 juta. Saya langsung lapor polisi saat itu," katanya.

Sementara itu, Kapolsek Dukuh Pakis Polrestabes Surabaya, Kompol Agung Widiyoko mengatakan, korban sudah membuat laporan setelah mengalami kejadian tersebut.

Kasus tersebut, masih terus dilakukan penyelidikan, termasuk memeriksa sejumlah saksi, dan menghimpun sejumlah alat bukti rekaman CCTV di lokasi kejadian.

"Korban warga Kapasan, namanya Arief. Korban langsung ke polsek buat laporan jam 5-an. Korban gak ada luka," ujar Kompol Agung. ham

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU