Belasan Pelajar Antar SMA di Surabaya Tawuran, Gara-gara Saling Sindir di Medsos

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 23 Sep 2022 21:22 WIB

Belasan Pelajar Antar SMA di Surabaya Tawuran, Gara-gara Saling Sindir di Medsos

i

Belasan pelajar SMA berhasil diamankan oleh Polsek Wonokromo, Kamis (22/9/2022) malam, usai tawuran di Jalan Upa Jiwa Ngagel Surabaya. (Foto: Sp/command center 112 Surabaya)

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Unit Reskrim Polsek Wonokromo mengamankan 25 remaja sekolah menengah atas (SMA) di Surabaya yang terlibat tawuran hingga mengakibatkan dua anak terluka. Puluhan remaja itu terus diperiksa intensif.

Peristiwa tawuran ini terjadi di Jalan Upa Jiwa Ngagel Surabaya, Kamis (22/9/2022) pukul 23:00 WIB. Dari informasi yang dihimpun Surabaya Pagi, tawuran remaja antar SMA di Surabaya itu karena saling sindir kedua sekolah lewat media sosial. 

Baca Juga: Jelang Lebaran, Disnakertrans Jatim Buka 54 Posko Pengaduan THR

Dalam insiden ini dua orang menjadi korban dengan luka di bagian wajah. Sementara, beberapa remaja diamankan.

Kompol Riki Donaire Kapolsek Wonokromo menyampaikan, insiden ini berawal dari sindiran salah satu siswa SMA terhadap SMA lain. Kemudian masing-masing pihak yang berseteru sepakat untuk melakukan pertemuan dan membuat klarifikasi.

“Pada saat ketemu, mungkin ada permasalahan yang tidak selesai. Akhirnya dari kelompok pelaku ada yang melakukan pemukulan,” kata Riki saat ditemui di Mapolsek Wonokromo, Jumat (23/9/2022).

Riki melanjutkan, terkait adanya motif tawuran, pihaknya masih melakukan pendalaman lebih lanjut. Menurutnya, jika memang insiden tersebut adalah tawuran maka jumlah masing-masing kelompok biasanya imbang.

Baca Juga: Mengatasnamakan Media Nasional, Warga Lamongan Diperas Wartawan Gadungan

Sedangkan dalam kasus ini antar kelompok jumlahnya tidak seimbang, yaitu belasan melawan dua orang saja. Kata Riki, motif lain bisa jadi terungkap misalnya pengeroyokan.

“Itu yang masih kami dalami, karena dari segi jumlah tidak seimbang,” imbuhnya.

Saat ini belasan orang tersebut sudah diamankan kepolisian di Mapolsek Wonokormo. Motor para pelaku juga ikut diamankan. Dalam pengamanan ini, polisi tidak menemukan senjata tajam yang dibawa para pelaku. Polisi juga memanggil pihak sekolah dan pihak orang tua.

Baca Juga: Unesa Terima 4.733 Camaba Lewat Jalur SNBP 2024

"Kami juga memanggil pihak sekolah maupun dari pihak orangtua. Artinya sama-sama dengan kami melakukan pembinaan," tegasnya.

Pihaknya mengimbau agar apabila ada permasalahan, tidak perlu di-upload di medsos. Karena tidak semua dapat menilai dalam perspektif positif, yang mungkin bisa mengakibatkan ketidaksukaan orang lain. "Jadi harus lebih bijak memanfaatkan media sosial. Apalagi masih bersekolah. Dan fokus utama adalah mencari ilmu. Bukan mencari musuh," papar Riki.

Ke depan, lanjutnya, pihaknya akan melakukan wajib lapor terhadap puluhan remaja yang terlibat dalam tawuran tersebut. "Tapi ini masih kami dalami, karena kedua orangtua anak yang jadi korban belum bisa hadir. Ada pekerjaan yang belum bisa ditinggalkan. Sehingga kami masih berkoordinasi untuk menunggu kedua orangtua tersebut," pungkas Alumni Akpol 2009 itu. ari/rmc

Editor : Raditya Mohammer Khadaffi

BERITA TERBARU