Belum Zona Hijau, Jember Tidak Izinkan Sekolah Tatap Muka

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 18 Agu 2020 11:45 WIB

Belum Zona Hijau, Jember Tidak Izinkan Sekolah Tatap Muka

i

Bupati Jember Faida saat mengunjungi sekolah sebelum pandemi. SP/JTM

SURABAYAPAGI.com, Jember – Sejumlah daerah di Jawa Timur, dikabarkan mulai 18 Agustus akan melakukan uji coba pembelajaran tatap muka.

Memang tidak semua daerah di Jawa Timur melakukan uji coba tersebut. Daerah yang masih masuk zona oranye, dan merah dilarang melakukan pembelajaran tatap muka.

Baca Juga: Puluhan Warga di Jember Diduga Keracunan Takjil Massal yang Dibagi-bagikan di Jalan

Tetapi tidak dengan Jember. Bupati Jember Faida belum mengizinkan penerapan pembelajaran tatap muka di Kabupaten Jember. Sebab sampai saat ini Jember belum masuk zona hijau virus Corona ( Covid-19 ).

"Gugus Tugas belum memberikan izin untuk pembelajaran tatap muka di Jember, karena Jember saat ini bukan zona kuning atau hijau," ujar Bupati Jember Faida yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jember, Senin (17/8/2020).

Lebih lanjut Bupati Faida mengapresiasi sekolah yang telah melakukan persiapan pembelajaran tatap muka.

Baca Juga: Takut Tersaingi di Pilbup, Sejumlah Oknum Rusak Gambar Gus Fawait di Jember

Dia mengakui, sejumlah sekolah di Jember sudah mulai menyiapkan sejumlah protokol keamanan dan kesehatan menghadapi pembelajaran tatap muka.

"Saya mengapresiasi itu, sekolah sudah bekerja dan menyiapkan protokol keamanan, jika memungkinkan nanti siap tinggal dijalankan. Tentunya kami menunggu status dari BNPB, sampai Jember dibolehkan," tegas Faida.

Kebijakan pembelajaran jarak jauh masih dilakukan di Jember demi meminimalkan penyebaran virus Corona, dan tidak adanya klaster baru dalam penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Pedagang Domba dan Sapi seluruh Jember dukung Gus Fawait Maju Calon Bupati

Berdasarkan data dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jember, jumlah kasus positif virus Corona di Jember mencapai 467 per tanggal 16 Agustus 2020.

Jumlah pasien yang sembuh sebanyak 384 orang, dan 65 orang masih dirawat, dan 18 orang meninggal dunia.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU