Benarkah Virus Corona Bisa di Tularkan Lewat Kentut ?

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 18 Mei 2020 11:31 WIB

Benarkah Virus Corona Bisa di Tularkan Lewat Kentut ?

i

Uji lab buktikan kebenaran virus Corona menular lewat kentut. SP. DECOM

SURABAYAPAGI.com, Jakarta - Seorang dokter di Australia, Andy Tagg, menunjukkan bahwa kentut bisa menularkan virus Corona pada orang lain. Hal ini didapatkannya setelah menganalisis serangkaian tes yang diambil dari pasien awal tahun ini.

 

Baca Juga: Jelang MPLS 2023, SMP Tenggilis Jaya Surabaya Hanya Punya 1 Siswa

Tagg mengklaim virus corona yang bernama SARS-CoV-2 bisa menular melalui kentut setelah melakukan serangkaian tes pada pasien positif infeksi virus corona (Covid-19).

Berdasarkan temuan Tagg, 55 persen pasien Covid-19 memiliki virus corona pada feses atau buang air besar mereka. Kentut yang keluar melalui saluran BAB itu disebut juga mengandung kotoran yang dapat menyebarkan bakteri dan virus.

"Ya, SARS-CoV-2 dapat dideteksi dalam feses dan telah terdeteksi pada individu tanpa gejala hingga 17 hari pasca-paparan. Mungkin SARS-CoV-2 dapat disebarkan melalui kentut, kita membutuhkan lebih banyak bukti," kata Tagg.

Namun, pernyataan Tagg itu ditentang sejumlah ahli.

Menurut Direktur Klinis Patientaccess.com dokter Sarah Jarvis, sangat kecil kemungkinan seseorang akan tertular virus corona dari seseorang yang kentut.

Dikutp dari The Sun, "Kemungkinan seseorang tertular virus karena mereka dekat dengan seseorang yang kentut, sangat kecil. Anda jauh lebih mungkin untuk tertular melalui kontak dekat dengan seseorang yang batuk atau bersin, atau dengan menyentuh droplet di tanganmu ketika kamu menyentuh benda," kata Jarvis.

Dokter Norman Swan juga mengatakan tak perlu khawatir pada kentut karena terhalangi oleh celana.

"Kita selalu memakai masker (celana) yang menutup kentut kita setiap saat," kata Swan dalam podcast Coronacast di ABC.

Pusat pengendalian dan Pencegahan Penyakit China juga mengatakan celana merupakan penghalang kentut yang mungkin membawa virus. Walaupun, kentut memiliki kemungkinan yang kecil untuk dapat membawa virus corona.

Baca Juga: Dokter Paru Mereaksi Jokowi Soal Endemi

Sebelumnya pada tahun 2001, dokter Karl Kruszelnicki dan ahli mikrobiologi Luke Tennent telah melakukan percobaan untuk melihat apakah kentut bisa menyebarkan penyakit.

Dr Tennent meminta satu relawannya untuk mengeluarkan kentut ke dua cawan petri dari jarak lima sentimeter. Cawan pertama dengan menggunakan celana, dan satu cawan lagi tanpa celana.

Baca Juga: Awas Covid-19 Varian Kraken, Tingkat Penularannya Cepat

Hasilnya, pada cawan pertama tetap bersih. Sedangkan cawan kedua, tumbuh bakteri dalam waktu semalam, tetapi bakteri itu tidak berbahaya setelah di tes.

Akhirnya Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Tiongkok mengumumkan bahwa celana bisa efektif untuk menghalangi kentut yang membawa virus Corona. Selaras dengan ini, badan kesehatan setempat juga mengatakan jika benar ada virus di angin kentut, itu tidak akan menyebar jika memakai celana. (dc/ts/cnn/cr-03/dsy)

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU