Bentuk 3 Relawan di Jatim, Ganjar Masih Ngaku Didholimi

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 02 Jun 2022 19:48 WIB

Bentuk 3 Relawan di Jatim, Ganjar Masih Ngaku Didholimi

i

Ganjar Pranowo

Tokoh-tokoh DPP PDIP Tuding Gubernur Jateng Sibuk Nyapres 2024 Diluar Partai Pengusungnya Tindakan Kemlinti dan Keminter

 

Baca Juga: Tudingan Politisasi Bansos tak Terbukti, Jokowi Senang

 

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Sampai akhir April 2022, sedikitnya telah ada 3 (tiga) relawan pendukung Ganjar Pranowo, Gubernur Jateng, mendeklarasikan kampanye untuk pilpres 2024. Relawan itu terdiri kumpulan perempuan Srikandi Ganjar Jawa Timur, Relawan Nasional Gantari (Ganjar Nusantara Republik Indonesia) dan Relawan Desa untuk Ganjar di Jombang. Mereka mendeklarasikan dukungan untuk Ganjar menjadi Presiden 2024. Relawan ini tidak menggunakan atribut PDIP. Benarkah Ganjar tidak berambisi jadi capres saat kotanya diguyur banjir Rob. Sejauh ini Ganjar, malah dirinya didholimi, termasuk dari kader-kader PDIP.

Direktur Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai, dari bulan ke bulan ada ketegangan antara elite PDIP dan Ganjar. Ketegangan ini sendiri, tuding Dedi Kurnia, memang diharapkan oleh Ganjar. Karena, Ganjar berharap mendapatkan simpati publik dari kedzaliman dan kritik elite PDIP.

 

Tersinyalir Diharapkan Ganjar

"Kisruh PDIP-Ganjar ini tersinyalir diharapkan oleh Ganjar, sehingga ia mendapat simpati publik seolah dia menjadi korban dari kedzaliman elite PDIP," kata Dedi, kepada wartawan, Kamis (2/6/22).

Menurut Dedi, sejauh ini PDIP memiliki garis jelas untuk instruksi terkait dengan pilpres tahun 2024. Dedi menegaskan, kader PDIP tidak keluar dari platform dan keputusan Ketum Megawati Soekarnoputri soal pilpres 2024.

"Padahal sejauh ini PDIP begitu jelas garis instruksinya, tidak ada kader yang keluar dari platform keputusan Megawati. Sehingga Ganjar terlihat manuver melalui rekayasa permusuhan, artinya PDIP sejatinya tidak ada persoalan, tetapi Ganjar memancing agar konflik itu mengemuka,” jelasnya.

Dedi menambahkan, sejauh ini narasi-narasi dibangun kader PDIP adalah menjauhi Ganjar. Padahal, secara politik jika dilihat secara seksama Ganjar yang sedianya menjauhi PDIP.

 

Pertanyakan Kinerja Ganjar

Secara terpisah Elite PDIP Trimedya Panjaitan menilai manuver Ganjar Pranowo terkait Pilpres 2024 dianggap congkak terhadap partai, sehingga tidak menghargai Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Trimedya Panjaitan menyoroti ambisi Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang dianggap getol ingin nyapres di 2024. Trimedya mempertanyakan kinerja Ganjar Pranowo selama menjabat Gubernur Jateng.

Serangan Trimedya kepada Ganjar dibarengi pujian terhadap Ketua DPP PDIP Puan Maharani, rekam jejak Ketua DPR RI dinilai jelas mulai dari Ketua Fraksi PDIP di DPR saat menjadi oposisi era pemerintahan SBY.

Baca Juga: Anies Akui Prabowo, Keluarga Intelektual Terpandang

“Ganjar apa kinerjanya 8 tahun jadi gubernur selain main di medsos apa kinerjanya?" tanya Trimedya dalam keterangan tertulis, Rabu (1/6/2022).

"Tolong gambarkan track record Ganjar di DPR kemudian sebagai gubernur selesaikan Wadas itu. Selesaikan rob itu, berapa jalan yang terbangun kemudian sekarang diramaikan kemiskinan di Jateng malah naik tolong masyarakat juga apple to apple memperbandingkan," tegas Trimedya.

Bagi Trimedya, langkah Ganjar yang bermanuver untuk maju capres di 2024 sudah kelewat batas. Bahkan, dalam istilah masyarakat Jawa, menurut Trimedya, bisa disebut kemlinthi yang bisa diartikan sok atau congkak.

"Kalau kata orang Jawa kemlinthi ya, sudah kemlinthi dia, harusnya sabar dulu dia jalankan tugasnya sebagai gubernur Jateng dia berinteraksi dengan kawan-kawan struktur di sana DPD DPC DPRD provinsi DPRD kab/kota, itu baru," ujar Trimedya, yang juga Wakil Ketua MKD DPR.

Lebih lanjut, Trimedya melihat langkah Ganjar terlalu ketara menampilkan syahwat politik, tampak dari safarinya ke berbagai wilayah di Indonesia belakangan ini. Diketahui, Ganjar aktif keliling Indonesia mulai dari Sumut hingga Makassar, Sulsel.

 

Ganjar Dianggap Keminter

Sementara Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu Bambang Wuryanto menyebut Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kemajon hingga keminter. Usut punya usut, serangan itu imbas Ganjar yang dianggap berambisi menjadi calon presiden.

Baca Juga: Bawaslu Pasrah

Kekesalan Bambang itu terungkap saat Ganjar tak diundang saat Ketua DPP PDIP Puan Maharani memberikan arahan untuk kader dan kepala daerah se-Jateng dari PDIP. Bambang mengaku Ganjar memang sengaja tak diundang. "Tidak diundang! (Ganjar) wis kemajon (kelewatan). Yen kowe pinter, aja keminter (kalau kamu pintar, jangan bersikap sok pintar)," tegas Bambang di Panti Marhaen Kota Semarang, sebelum Trimedya, Bambang Pacul dan Dedi berpendapat.

 

Ganjar Ngaku Urus Rob

Ganjar membantah tudingan tersebut dan menegaskan dirinya menghormati Megawati.

"Menghormati, lah. Urusannya kan urusan copras capres to, itu. Capres itu PDIP sudah jelas, itu urusan ketua umum, urusannya Bu Mega," kata Ganjar kepada detik di gedung Gradhika Bakti Praja, Kamis (2/6/2022).

Ganjar kemudian menegaskan, saat ini dirinya masih fokus untuk penanganan rob. Selain itu ada juga permasalahan minyak goreng.

"Lha, saya tak nyambut gawe ngurusi rob, saya tak nyambut gawe ngurusi minyak goreng dulu," tegasnya. n erk/dti/jk/cr

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU