Beragam, Cara Warga Kota Sambut BLT BBM

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 09 Sep 2022 20:36 WIB

Beragam, Cara Warga Kota Sambut BLT BBM

i

Beberapa warga kota Surabaya sedang mengantri di Kantor Pos Kebonrojo Surabaya, Jumat (9/9/2022).

Rp 500 Ribu untuk Dua Bulan

 

Baca Juga: Pemkot Surabaya Usulkan SERR ke Pusat

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Warga Kota Surabaya menanggapi Bantuan Langsung Tunai Bahan Bakar Minyak (BLT BBM) beragam. Ada yang belum terima, dan ada yang sudah terima. Warga yang sudah menerima, meski tak cukup disyukuri.

BLT BBM ini, menurut Pemerintah Kota Surabaya, sejak Sabtu (3/9/2022) mulai disalurkan kepada 91.981 Keluarga Peminat Manfaat (KPM) di Surabaya. Data KPM di Surabaya itu merupakan data dari Dinas Sosial Kota Surabaya yang sudah terdata sebagai Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

Bantuan BLT BBM Plus yang diberikan total sebesar Rp 500 ribu dengan rincian, BLT BBM sebesar Rp 300 ribu dan bantuan pangan non tunai (BPNT) sebesar Rp 200 ribu. Hanya saja, hingga satu minggu berselang, yakni Jumat (9/9/2022), belum seluruhnya MBR di Surabaya yang mendapatkan.

 

Belum Terima BLT BBM

Beberapa masyarakat Surabaya yang tinggal di daerah pinggiran, seperti Kapas Krampung, Kalilom, Kalijudan Surabaya, hingga Jumat (9/9/2022) belum menerima BLT BBM.

Namun, ada beberapa masyarakat yang sudah menerima, seperti yang tinggal di daerah Genteng. Mereka mendapat bantuan langsung tunai sebesar Rp 500 ribu untuk dua bulan kedepan dan diambil di Kantor Pos Pusat Kebonrojo Surabaya. Berikut laporan yang dihimpun tim Surabaya Pagi, sejak Jumat (9/9/2022).

 

Biasanya Ada Woro-woro

Nanang, salah satu warga Kapas Krampung gang dalam, mengaku belum mendapat jatah BLT BBM seperti yang digembor-gemborkan pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Bahkan dirinya baru mendengar ada bansos tersebut. "Saya belum dapat BLT BBM sama sekali dari pemerintah, bahkan ini saja saya baru dengar ada BLT BBM," ucap Nanang, salah satu warga Kapas Krampung.

Selain Nanang, juga warga Kalilom yang masih belum mendapatkan BLT BBM. Padahal, sebelumnya, dirinya pernah mendapat bantuan langsung tunai yang digalakkan Pemkot Surabaya. "Tahun lalu saya sudah pernah dapat padahal, mbak. BLT yang sembako itu. Tapi BLT BBM ini saya belum dapat sekali. Malah biasanya sudah ada woro-woro ke RT-RW sini. Tapi sini gak ada," kata Luky, warga Kalilom.

Hal yang sama juga diutarakan oleh Anwar, salah satu pekerja pabrik yang tinggal di Kalijudan. Anwar pernah mendapat BLT sembako Rp 600 ribu tahun lalu dari Dinsos. Namun dirinya tidak mendapat BLT BBM saat ini.

 

Harapan Warga Dibagi Rata

"Dulu pernah ada BLT yang bukan BBM, itu saya dapat. Lha sekarang belum dapat BLT BBM dari pemerintah. Biasanya juga dari RT ngasih tau ke warganya," tegas Anwar.

Anwar berharap, dampak kenaikan BBM ini, pembagian BLT BBM, lebih tepat sasaran dan merata di setiap warga yang membutuhkan, terutama warga MBR. "Ya saya berharapnya pemerintah membagi secara rata, bukan yang di bagian terlihat saja seperti tengah kota, kita warga pinggiran juga ingin dilihat," tukas Anwar.

Baca Juga: Tingkatkan Kepuasan Masyarakat, Satpas SIM Colombo Gaungkan Pelayanan Prima dan Transparansi

 

Lumayan Buat Tambahan

Namun, ada warga yang telah mendapatkan BLT BBM sebesar Rp 500 ribu. Gunawan, warga Kedungturi, Kecamatan Genteng itu mengaku baru saja mengambil BLT BBM di Kantor Pos Pusat Kebonrojo.

Menurutnya, BLT BBM cukup membantu tambahan kebutuhan sehari-hari. "Lumayan pak, daripada gak diambil. Bisa buat tambahan," kata Gunawan.

Hanya saja, Gunawan mengaku, BLT BBM Rp 500 ribu untuk dua bulan, dirasa tidak cukup dengan kenaikan BBM yang cukup drastis ini. "Yah gak cukup pak. Sekarang beli pertalite untuk motor biasanya Rp 20 ribu bisa untuk 3 hari. Sekarang gak cukup. Lha bantuan ini (BLT BBM, red) juga kepake untuk rumah tangga khan," jelas Gunawan.

Senada dengan Gunawan, BLT BBM Rp 500 ribu dari Dinas Sosial Pemkot Surabaya juga telah diterima Astuti, warga Kedungturi lainnya. Hanya saja, bantuan Rp 500 ribu itu, langsung habis dalam sehari setelah ia terima. "Alhamdulillah dapat mas. Tapi ini sudah habis, buat bayar hutang ke teman," jawabnya enteng. Ia pun berharap dia bisa mendapat jatah BLT BBM pada bulan depan.

 

Dari Rumah ke Rumah

Sebelumnya, Sabtu 3 September 2022 lalu, Dinas Sosial Kota Surabaya, Jawa Timur menyalurkan bantuan langsung tunai atau BLT BBM secara langsung dari rumah ke rumah. Dinas Sosial Kota Surabaya Anna Fajriatin, menyalurkan bantuan tunai langsung BBM Rp300 ribu per keluarga penerima manfaat, di Kecamatan Tenggilis Mejoyo Surabaya.  Dan menyalurkan bantuan pangan non tunai atau BPNT Rp200 ribu.

Baca Juga: Adventure Land Romokalisari Surabaya Ramai Peminat Wisatawan Luar Kota

Total masing-masing keluarga penerima manfaat mendapatkan bantuan sebesar Rp500 ribu.  

Penyaluran bantuan sistem dari rumah ke rumah untuk memantau, dan mendata langsung penerima bantuan.

 

Penyaluran Bertahap

Pemerintah Kota Surabaya bertahap menyalurkan bantuan tunai langsung BBM 4 bulan, mulai September hingga Desember 2022.

Anna menjelaskan, BLT BBM akan disalurkan untuk empat bulan. Yakni September sampai Desember. Setiap bulan, KPM akan mendapatkan uang tunai Rp 150 ribu dan disalurkan dengan dua tahap. Untuk tahap pertama September – Oktober, disalurkan bulan ini senilai Rp 300 ribu. Kemudian November – Desember senilai Rp 300 ribu.

”Satu bulan Rp 150 ribu, tahap pertama diberikan pada September. Sedangkan November – Desember nanti kita tunggu, diberikan pada November atau Desember,” ujar Anna.

Sebelumnya data dari pemerintah pusat, di Kota Surabaya ada 71.906 PKM. Setelah di update, saat ini tercatat ada 97.981 KPM. Sesuai dengan pedoman, dia memastikan, penyaluran BLT BBM ini ditargetkan akan selesai dalam waktu 14 hari. sa/cr2/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU