Berani! Cleaning Service Curi Uang di Ruangan Ditreskrimum Polda Jatim

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 18 Mar 2021 21:09 WIB

Berani! Cleaning Service Curi Uang di Ruangan Ditreskrimum Polda Jatim

i

Terdakwa Muhammad Yulamto alias Zulam (bawah tengah), menjalani sidang di ruang Cakra PN Surabaya, Kamis (18/03/2021). SP/Budi Mulyono

 

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Bekerja di lingkungan Polri tidak membuat Muhammad Yulamto alias Zulam, 24, berhati-hati, Ia malah melakukan aksi kriminal. Pria asal Jombang itu nekat curi uang Rp 14 juta untuk kepentingan pribadinya.

Baca Juga: Tipu Rekanan dengan Modus Kontrak Fiktif Rp 11 M, 2 Bos PT MBS Ditahan

Dalam surat dakwaan yang dibacakan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Dina Mardiayanti, pada bulan Desember 2020 bertempat di lantai tiga ruang 303 Unit III Tanah Subdit II Harda Bangtah Ditreskrimum Polda Jatim terdakwa mengambil sejumlah uang di laci kantor tersebut.

“Bahwa pada hari Jumat tanggal 4 Desember 2020 sekitar pukul 20.00 WIB, terdakwa Muhammad Yulamto alias Zulam berpamitan kepada istrinya akan keluar pergi memancing. Kemudian terdakwa berangkat dari rumah dengan menggunakan sepeda motor Honda Vario  bernopol S 3758 OBC menuju ke Kantor Ditreskrimum Polda Jatim,” jelas Jaksa Dina di ruang Cakra PN Surabaya, Kamis (18/03/2021).

Pukul 21.00 WIB, Zulam di Surabaya memarkirkan motornya di parkiran Universitas Bhayangkara. Kemudian terdakwa masuk ke area Polda Jatim dan menuju ke gedung kantor Ditreskrimum.

Saat itu dirinya menunggu seseorang yang akan keluar terlebih dahulu sebelum masuk ke dalam gedung. “Karena pintu masuk tidak bisa diakses sembarangan, terdakwa pun menunggu seseorang keluar dari luar, kemudian masuk,” kata Dina.

Setelah berhasil masuk, Zulam menunggu para petugas piket di dalam gedung tertidur. Menjelang pukul 03.00 WIB, Zulam beraksi. Ia pegawai kebersihan tersebut bergerilya menggasak uang di ruangan gedung tersebut.

Baca Juga: 2 Rumah di Blitar Dibobol Maling saat Ditinggal Mudik, Pelaku Terekam CCTV

Setelah mendengarkan bacaan surat dakwaan tersebut, Ketua majelis hakim Sutarno mencoba membenarkan keterangan jaksa.”Terdakwa benar kah itu keterangannya? Kamu ngambil uang di kantor polisi?,” tanya Sutarno.

Terdakwa Zulam membenarkannya, Ia mengaku telah mencuri uang di kantor tersebut sebanyak enam kali dengan jumlah berbeda.

Selama lima tahun bekerja sebagai petugas kebersihan di lingkungan tersebut gaji Rp 1,250 juta dirasanya kurang.

“Iya benar pak. Saya yang curi, Saya ambil uang enam kali ini. Ada yang Rp 6,9 juta, ada yang Rp 8 juta, total Rp 14 juta. Saya buat kebutuhan sama buat bayar servis motor, sisanya di ATM tinggal Rp 530 ribu. Saya bersalah pak,” aku Zulam.

Baca Juga: Hakim Geram, Terdakwa Edy Mukti Terlambat di Persidangan

Perbuatan terdakwa sebagaiman diatur dan diancam pidana dalam Pasal 363 ayat (1) ke-3 dan ke-5 jo Pasal 64 ayat (1) KUHP.

Hakim Suparno menunda persidangan pada Kamis Minggu depan, dengan agenda penuntutan oleh JPU.

" Sidang ditunda Kamis Minggu depan ya, dengarkan tuntutan jaksa, terdakwa kembali dulu ke tahanan," ujar hakim Parno. bd/cr3/ana

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU