Berawal dari Autoimun, Atina Sukses Berbisnis Vanilla Hijab

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 28 Mar 2021 09:57 WIB

Berawal dari Autoimun, Atina Sukses Berbisnis Vanilla Hijab

i

Atina Maulia. SP/ SBY

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Atina Maulia (26) yang memulai berjualan hijab di Instagram pada Maret 2013 lalu dengan nama Vanilla Hijab. Sempat menjalani kuliah Teknik Perminyakan di ITB dan bermimpi untuk bekerja di bidang perminyakan, Atina tiba-tiba jatuh sakit. Ia terkena penyakit autoimun yang membuatnya sulit beraktivitas seperti orang-orang pada umumnya.

Hal ini membuatnya harus mengikhlaskan diri keluar dari ITB dan fokus menjalani pengobatan. Di sela-sela waktu berobat itulah, Vanilla Hijab hadir sebagai ‘pelarian’ atas rasa bosan dalam menjalankan hidup yang tidak sesuai dengan ekspektasi Atina.

Baca Juga: Mantan Buruh yang Sukses Jadi Peternak Sapi

Tetapi siapa sangka, enam tahun kemudian Vanilla Hijab berkembang pesat menjadi salah satu online shop hijab yang paling diminati. Hingga saat ini, akun Instagram @vanillahijab diikuti oleh 1,3 juta followers dan setiap koleksi baru yang dijual di Vanilla Hijab selalu ludes terjual

Awalnya saya kuliah di Teknik Perminyakan ITB. Lalu saya terkena penyakit autoimun dan mengharuskan saya untuk cuti kuliah karena sakitnya sudah lama dan tidak sembuh-sembuh. Hingga Atina harus duduk di kursi roda. Jadi sewaktu ujian di lantai dua atau tiga, ia harus dibopong oleh teman-teman karena tidak bisa berjalan dan naik tangga.

Setelah memutuskan cuti kuliah dan ketahuan bahwa penyakit yang ia derita memerlukan pengobatan jangka Panjang. Dari situlah ia berpikir untuk membangun mimpi baru. Selain itu, Atina juga sudah cukup menghabiskan banyak uang orang tua untuk pengobatan dengan waktu lama. Makanya saat masuk kampus baru, saya berniat untuk melunasi biaya-biayanya dengan uang saya sendiri. Hingga pernah jualan pisang goreng.

Nama Vanilla sendiri karena diambil karena gampang diingat. Karena waktu itu sedang berada di fase membenci kehidupan, ia berfikir nama ini harus bisa bikin saya cheer up. Jadi kepikiran nama-nama makanan, dan ternyata benar nama Vanilla mudah diingat.

Baca Juga: Dari Jajanan Ndeso, Kini Rambah Retail Modern dan Ekspor

Dulu sebelum ada website Vanilla Hijab, Ia menggunakan whatsapp untuk terima orderan. Saya dan admin benar-benar bangkit dari duduk hanya untuk salat dan makan, sisanya duduk saja. Lama-lama kami merasa itu tidak sehat. Leher sakit, pusing, badan kaku, seperti tidak ada kehidupan lain selain balas orderan di whatsapp.

Dan yang mengirim chat ke kami pun hanya bisa centang satu, tidak delivered pesannya. Ternyata, ribuan orang yang mengirim chat dalam waktu bersamaan, tapi mau bagaimana lagi. Kami bukan providernya.

Atina berniat membuka usaha dengan jangka panjang, bukan ingin usaha karena ingin beli tas Hermes atau Louis Vuitton atau jalan-jalan tiap bulan, terus kalau ada ujian di tengah jalan menyerah begitu saja.

Baca Juga: Sukses Produksi Makanan dan Minuman Janggelan

Tapi kalau kita punya visi usaha jangka panjang, kita punya usaha itu sustainable dan bisa membantu orang-orang di sekitar. Dengan tujuan usaha long term itu, kita buka buka lapangan kerja untuk orang lain dan kalau ada ujian di tengah jalan jadi tidak patah semangat. Dsy3

 

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU