Berawal dari Tumpukan Koran, Kini Dirikan Perpustakaan Anak Bangsa

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 04 Mei 2021 09:09 WIB

Berawal dari Tumpukan Koran, Kini Dirikan Perpustakaan Anak Bangsa

i

Pendiri Perpustakaan Anak Bangsa, Eko Cahyono. SP/ MLG

SURABAYAPAGI.com, Malang - Perpustakaan Anak Bangsa merupakan salah satu perpustakaan terbesar di Kabupaten Malang yang menyimpan ribuan buku dari berton-ton tumpukan koran. Sebab koran meskipun dibaca kapanpun masih relevan. Karena di koran kita bisa baca cerpen, iklan dan masih banyak lagi.

Pendiri Perpustakaan Anak Bangsa, Eko Cahyono yang memang sejak kecil suka membaca telah membeli berton-ton koran yang harganya waktu itu masih Rp 400,- per Kg. Kemudian, terpikirkan olehnya untuk mendirikan sebuah perpustakaan di desanya. Namun, ada masalah, ia membutuhkan banyak buku dan waktu itu harganya cukup mahal untuknya.

Baca Juga: Dongkrak Perekonomian, Pemkab Malang Dorong Desa Optimalkan Potensi Wisata

“Kemudian aku mulai berencana mengumpulkan buku buat melengkapi koleksi di perpustakaanku. Nah dulu kan gak kayak sekarang yang bisa serba online, jadi harus door to door,” bebernya, Selasa (4/5/2021).

Bahkan saat misi mengumpulkan buku ia membuntuti salah satu pembeli buku di Gramedia. Ia bahkan juga sering mendatangi rumah-rumah penulis asal Malang guna mendapatkan donasi buku di perpustakaannya.

“Misalnya pernah aku duduk di depan Gramedia dan nunggu orang yang beli banyak buku. Logikanya kan kalau dia beli banyak buku pasti koleksi bukunya juga banyak di rumahnya,. Jadi, aku ikuti dia di jalan sampai dia sampai ke rumahnya, lalu gak sia-sia dia mau ngasih donasi 5 buku kan lumayan” kenangnya sambil tersenyum.

Baca Juga: Perbaiki Jembatan, Pemkab Malang Anggarkan Rp25 Miliar

“Kemudian aku juga datangi rumah-rumah penulis di Malang dan mereka mau ngasih donasi buku-buku karangan mereka,” tuturnya.

Kini, ia mengatakan untuk mendapat ratusan buku sangatlah mudah dan tidak memerlukan usaha seperti dulu lagi. Karena sudah di faslitisai oleh Pak Jokowi atau Pak Menteri Pendidikan. Selain itu saat ini Gramedia dan Toga Mas juga sering memberikan donasi buku.

“Intinya kalau kita membuat gerakan dengan tulus maka akan dilihat dan bakal banyak yang mensupport,” tambahnya.

Baca Juga: Jumlah Penyembelihan Hewan Kurban di Malang Raya Meningkat

Terakhir, ia memberi bocoran bagaimana caranya mendapatkan ratusan buku secara gratis untuk membuat perpustakaan sendiri. “Sama saya kasih tahu satu rahasia, sekarang ini di Indonesia ada lebih dari 1 juta buku yang siap dibagikan secara gratis. Tapi tentu saingannya banyak dan gimana caranya kita mendapatkan perhatian dari mereka salah satunya Perpustakaan Republik Indonesia,” ungkapnya.

“Kalau mau tau caranya, datang langsung ke Perpustakaan Anak Bangsa biar aku kasih tahu caranya,” pungkasnya. Dsy2

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU