Berawal Hobi Tanaman, Kini Raup Puluhan Juta Berbisnis Aglonema

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 09 Apr 2021 09:50 WIB

Berawal Hobi Tanaman, Kini Raup Puluhan Juta Berbisnis Aglonema

i

Eka Setyawati dengan tanaman aglonema miliknya. SP/ MDN

SURABAYAPAGI.com, Madiun - Eka Setyawati gemar mengoleksi tanaman hias yang akhirnya ia pun untung besar berkat hobinya tersebut. Usaha mengembangkan dan menjual tanaman hias aglonema sudah dimulai sejak 1,5 tahun lalu. Saat itu aglonema hanya dijadikan hobi untuk dipajang di halaman rumah, selain itu aglonema dipercaya dapat menghilangkan polutan di udara.

“Sebelum ramai, paling omzet penjualan kami selama tiga pekan hanya Rp 1 juta saja. Sekarang setelah ramai, omzet penjualannya bisa mencapai Rp 15 juta sampai dengan Rp 20 juta,” kata Eka, Jumat (9/4/2021).

Baca Juga: Pemkab Madiun Serahkan Bantuan RTLH 550 Unit

Sebelum masa pandemi corona, dalam tiga pekan omzetnya berkisar Rp 1 juta hingga Rp 2 juta saja. Namun, setelah pandemi, omzet penjualannya melesat naik berkisar Rp 15 juta sampai dengan Rp 20 juta setiap bulannya.

Kenaikkan omzet penjualan lantaran harga tanaman yang dikenal sebutan ratu daun cantik itu naik menjadi tiga kali lipat. “Kalau dibandingkan sekarang harganya dua sampai tiga kali lipat. Dahulu harga di bawah Rp 100.000-an masih banyak. Namun, saat ini sudah jarang ditemukan tanaman aglonema dengan harga seperti itu,” ungkap Eka.

Selama empat bulan terakhir, aglonema yang paling banyak diburu yang daunnya didominasi warna merah, yakni suksom jaipong dan red anjamani. Saat ini jumlah koleksi aglonema di rumahnya mencapai 300-an tanaman. Hanya saja untuk pangsa pasar masih di segmen menengah ke bawah.

Peminatnya pun tidak hanya dari wilayah seputaran Madiun saja, tapi juga dari luar pulau Jawa, seperti Sumatera, Bali, dan Makassar. Rata-rata pemburu aglonema yang datang ke rumah Eka mengetahui dari unggahan di Instagramnya @eka_florismadiun dan cerita dari mulut ke mulut.

Baca Juga: Gelar Bazar Ramadhan Berkah di Tiga Kecamatan

Hanya saja, dirinya belum bisa melayani penjualan antar pulau lantaran prosedur yang rumit. “Semalam datang warga dari Makassar, tapi setelah tahu mau dibawa ke Makassar tidak jadi karena untuk membawa tanaman menumpang pesawat agak rumit prosedurnya. Setiap tanaman yang mau dibawa melalui pesawat harus melalui karantina,” jelas Eka.

Banyaknya warga yang berburu aglonema juga membuat pasangan ini kesulitan mencari stok tanaman. Ia bersama suami mengandalkan jejaring di media sosial dan melakukan pencarian hingga Magetan dan Kediri.

Untuk harga jual satu tanaman hias aglonema, Eka menawarkan mulai dari Rp 50.000 hingga Rp 1 jutaan. Tinggi rendahnya harga tergantung jenis aglonema yang dibeli.

Baca Juga: Angka DTKS di Madiun Turun Jadi 348.912 Jiwa

“Untuk paling murah dijual saat ini harganya berkisar Rp 50.000, aglonema jenis lipstik. Kalau di atas itu ada harga Rp 100.000 sampai dengan Rp 1 juta,” tutur Eka.

Selain menjual aglonema, Eka juga menjual pot bunga, rak bunga, dan vitamin khusus untuk aglonema. Dsy12

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU