Berbisnis Keripik Buah dan Sayur hingga Tembus Pasar AS

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 16 Jun 2021 10:19 WIB

Berbisnis Keripik Buah dan Sayur hingga Tembus Pasar AS

i

Mastutik dengan keripik produksinya. SP/ MLG

SURABAYAPAGI.com, Malang - Mastutik yang merupakan pemilik usaha CV Arjuna 999, mitra binaan Pertamina ini sukses menjadi UMKM pembuat kripik sayur, buah, dan rempeyek asal Malang sukses menembus pasar Amerika Serikat (AS) dan mengalami peningkatan omzet, perluasan pemasaran, dan perkembangan usaha lainnya.

Berkat komitmen dan ketekunannya dalam berbisnis, jangkauan pemasaran produk keripik yang kini berjumlah lebih dari 50 jenis itu telah meluas. Selain dalam negeri dan hongkong, hampir seluruh wilayah negara ASEAN telah dijajakinya. Bahkan, akhir-akhir ini keripiknya telah berhasil menembus pasar Amerika Serikat.

Baca Juga: 15 Ton Migor Curah Digelontorkan

Usaha tersebut ia geluti berawal setelah suami nya meninggal 2011 lalu, disaat dirinya mengasuh tiga orang anak. Mastutuik iseng membuat lauk rempeyek dan mulai terpikir untuk menjualnya.

Mastutik dibantu anaknya memasarkan produknya secara online melalui media sosial. Selang beberapa minggu, tiba-tiba dia mendapatkan telepon dari pembeli asal Hong Kong.

"Kaget, percaya tidak percaya. Saya kira orang iseng, ternyata tidak. WNI yang memiliki toko oleh-oleh khas Indonesia di Hong Kong itu memberi sejumlah uang sesuai pesanan untuk dikirim ke sana," kenangnya, Rabu (16/6/2021).

Baca Juga: Pemkab Malang Salurkan Bansos untuk Anak Yatim

Bisnis keripiknya tersebut mulai digemari banyak khalayak hingga akhirnya ia meminta bantuan kepada para ibu rumah tangga di sekitar rumahnya untuk ikut membantu. Kini, terdapat 15 orang pekerja yang dia berdayakan. Selain itu, Mastutik juga turut memberdayakan petani lokal dengan cara menyerap hasil produknya secara langsung.

Bantuan modal dan pembinaan dari Pertamina pun membuat kapasitas produknya ikut meningkat tajam. Dari semula 300 ribu pieces per bulan menjadi 500 ribu pieces per bulan. Produknya yang melimpah ini mendatangkan profit yang cukup besar yakni mencapai Rp70 juta setiap bulan.

Pjs Senior Vice President Corporate Communications & Investor Relations Pertamina Fajriyah Usman mengatakan Pertamina mengapresiasi bisnis berbasis sociopreneur seperti yang dilakukan Mastutik.

Baca Juga: Cuaca Ekstrem, Wisata Pantai Malang Selatan Ditutup Sementara

"Keripik-keripik ini merupakan salah satu kuliner khas Indonesia, sangat membanggakan jika berhasil diekspor ke luar negeri. Pertamina akan terus mendukung upaya ini," kata Fajriyah.

Selain itu, pertamina mendukung pencapaian SDGs (Sustainable Development Goals) melalui implementasi program-program berbasis ESG (Environmental, Social, and Governance) di seluruh wilayah operasionalnya. Hal ini merupakan bagian dari tanggung jawab lingkungan dan sosial, demi mewujudkan manfaat ekonomi di masyarakat. Dsy2

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU