Berpuasa Dapat Mencegah Penyakit dan Memperpanjang Umur

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 20 Apr 2021 11:01 WIB

Berpuasa Dapat Mencegah Penyakit dan Memperpanjang Umur

i

Momen saat berbuka puasa bersama. SP/ SBY

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Selain mendapatkan pahala dalam beribadah, ternyata berpuasa di bulan Ramadhan juga memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan dan mulai diungkap oleh para ahli terkait ibadah yang banyak memiliki keutamaan dan keistimewaan ini.

Membatasi makanan yang dikonsumsi sehari atau bahkan berpuasa dapat membuat penuaan dalam diri berjalan lebih lambat. Dilansir dari Her, sebuah penelitian menunjukkan bahwa hal ini membuat penuaan pada kulit dan organ dalam tubuh berjalan lebih lambat.

Baca Juga: Surabaya Siapkan Skema Pengembangan Langgar Gipo

Bermula dari sebuah penelitian yang diujicobakan pada tikus sebagai sampelnya. Riset tersebut menunjukkan bahwa puasa dapat memperpanjang umur tikus.

“Studi baru-baru ini menunjukkan bahwa pembatasan kalori dan berpuasa memiliki efek memperpanjang umur pada hewan, tetapi mekanisme terperinci tetap masih menjadi misteri,” jelas Dr Takuyaki Teruya, dikutip Selasa (20/4/2021).

Selain itu, sebuah penelitian yang dilakukan di Duke University menganalisis data dari 220 orang berusia rata-rata 38 tahun dengan berat badan ideal. Dari jumlah tersebut, sebanyak 145 responden membatasi kalori mereka hingga 25 persen sedangkan sisanya tidak memiliki perubahan pola makan.

Tak hanya itu, peneliti juga melihat kondisi jantung, metabolisme, paru-paru, ginjal, dan fungsi sistem imun dari seluruh partisipan. Selanjutnya, mereka mengukur usia biologi atau usia internal dalam tubuh.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Upayakan Seluruh UMKM Mamin Miliki Sertifikasi Halal

dr Daniel Belsky, Peneliti pada riset ini menjelaskan usia biologis ini sebagai menurunnya secara bertingkat dan progresif dari sistem tubuh yang muncul seturut usia kronologis atau usia sesuai kalender.

Setelah 12 bulan, penelitian menunjukkan bahwa orang yang membatasi makan mereka hanya menua sebanyak 0,11 tahun pada usia biologis. Sedangkan orang yang tak mengubah pola makannya menua sebanyak 0,71 tahun pada usia biologinya.

"Jika kita bisa mengintervensi pada lambatnya penuaan usia biologis ini, maka mungkin untuk mencegah atau paling tidak memperlambat munculnya penyakit yang berhubungan dengan usia," ujar dr Belsky.

Baca Juga: KJRI Jeddah Beri Amanah UNESA untuk Kembangkan Model Kurikulum Pendidikan Sekolah Urban

Peneliti lain pada riset ini, dr. William Kraus menjelaskan bahwa hal ini dapat menjadi usaha terdepan dalam penelitian kesehatan. "Intervensi untuk mengendalikan atau melawan penuaan merupakan cara yang terdepan dalam penelitian kesehatan. In menjelaskan mengapa usia kronologis tidak lebih penting dibanding usia biologis," jelas Kraus. Dsy9

 

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU