Bertemu Mendag Arab Saudi, Zulhas Jajaki Kerja Sama Dagang RI-Arab Saudi

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 23 Jan 2023 14:04 WIB

Bertemu Mendag Arab Saudi, Zulhas Jajaki Kerja Sama Dagang RI-Arab Saudi

i

Mendag Zulhas dengan Mendag Arab Saudi Majid Al-Qasabi.

SURABAYAPAGI.COM, Jeddah - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) melakukan kunjungan kerja ke Arab Saudi dengan tujuan menjalani salah satu misi dagang.

Ia optimistis produk ekspor Indonesia akan terus meningkat di pasar Arab Saudi. Terlebih lagi, Indonesia juga sedang mempersiapkan diri sebagai Pusat Perdagangan Produk Halal Dunia di 2024.

Baca Juga: Mendag Dorong Konsumsi Beras SPHP, Warga: Rasanya Kurang Enak, ‘Anyep’

Hal itu disampaikan Mendag Zulkifli pada pertemuan makan malam dengan Saudi-Indonesia Business Council serta para pengusaha Arab Saudi di kediaman shareholder of Albilad Bank, Syech Ibrahim Assubaie, Jeddah, Arab Saudi, pada Sabtu (21/1/2023).

Pertemuan bilateral dengan Mendag Arab Saudi yang membicarakan peningkatan hubungan dagang Indonesia dengan Arab Saudi berlangsung sekitar tiga jam. Dalam pertemuan penting dan bersejarah tersebut, masing-masing pihak menegaskan komitmen untuk meningkatkan kerjasama perdagangan.

"Hubungan dagang dengan Indonesia perlu ditingkatkan. Kedekatan Saudi dengan Indonesia adalah modal penting yang harus berimplikasi pada keuntungan ekonomi kedua negara. Selama ini kami cukup malu kerjasama dengan Indonesia belum maksimal. Akan kami perbaiki ke depan," kata Mendag Majid Al-Qasabi.

Senada dengan pernyataan Mendag Saudi, Zulkifli juga menegaskan keinginan pemerintah Indonesia untuk semakin memperkuat kerjasama dagang kedua negara.

“Saya berharap para pengusaha Indonesia dan pengusaha Arab Saudi dapat terus bekerja sama meningkatkan hubungan bisnis dan perdagangan antara Indonesia dan Arab Saudi. Kuncinya adalah komunikasi, komunikasi, dan komunikasi yang lebih intens,” kata Zulhas.

Menurut Zulhas, saat ini komitmen dan harapan pemerintah Indonesia adalah memperkuat aspek ekspor. Selain itu, Indonesia juga ingin menjadikan Arab Saudi sebagai salah satu pasar utama produk-produk dari industri dan UMKM Indonesia, di antaranya dengan membangun pusat ritel modern di Saudi agar bisa memperluas daya jangkau perdagangan Indonesia di wilayah tersebut. Baik tenaga kerja, mukim, maupun jemaah umrah dan haji

"Dengan adanya gerai modern di Arab Saudi, maka upaya pelaku UKM untuk memasarkan produknya akan semakin mudah. Ini tentunya akan mendorong kinerja ekspor nasional," ujarnya.

Baca Juga: Jelang Ramadhan Bapok Kian Mahal, Kemendag Pastikan Tak Akan Ubah HET Minyakita

Lebih lanjut, Zulhas menambahkan, Arab Saudi adalah salah satu mitra strategis untuk Indonesia. Khusus untuk produk makanan olahan, Arab Saudi menempati posisi ke-8 sebagai negara tujuan ekspor produk makanan olahan Indonesia seperti tuna kaleng, mi instan, saus sambal, kecap, serta biskuit dan wafer.

Maka dari itu, ia menilai kerja sama perdagangan antar kedua negara bisa lebih ditingkatkan lagi. Misalnya, berbagai produk yang diperlukan Arab Saudi seperti alas kaki, pakaian, farmasi, jasa konstruksi, makanan olahan, kertas, plywood, dan produk konsumsi harian.

"Saya melihat bahwa perdagangan dari kedua negara dapat ditingkatkan lebih baik lagi. Berbagai produk yang diperlukan oleh Arab Saudi, seperti alas kaki, pakaian, farmasi, jasa konstruksi, makanan olahan, kertas, plywood, dan produk konsumsi harian lainnya masih dapat ditingkatkan perdagangannya," tuturnya.

Selain itu, alasan Indonesia membidik pasar Arab Saudi, salah satunya karena kunjungan warga negara Indonesia ke Arab Saudi terus mengalami peningkatan. Saat ini, kunjungan WNI ke Arab Saudi tercatat sekitar dua juta orang dan diperkirakan beberapa tahun mendatang akan meningkat menjadi lima juta orang.

Baca Juga: Kemendag Dihimbau Tak Gegabah Terbitkan Izin Impor Sapi, Berakibat Harga Anjlok

"Ini merupakan pasar yang sangat besar yang harus dapat dimanfaatkan dengan optimal. Oleh karena itu, kami terus berupaya agar hubungan dagang dapat terus ditingkatkan," ucapnya.

Selama di Arab Saudi Zulhas diagendakan bertemu dengan Menteri Perdagangan Arab Saudi, para pengusaha dan eksportir, kamar dagang Saudi, dan lainnya. Di sana Zulhas menemui sejumlah pengusaha di antaranya Mohammed Abdul Samad Al Qurashi (Chairman Perusahaan Abdul Samad Al Qurashi), Abdul Rahman Al-Khereiji (Perusahaan Konstruksi Al-Khereiji), Dr Abdullah bin Saleh (Mantan Wakil Menteri Kesehatan), Adnan Mandoura (Ketua Dewan Direksi Perusahaan Mashareq), Ahmed Jamjoom (Perusahaan Farmasi Jamjoom), dan lainnya.

Sebagai informasi, pada tahun 2022, neraca perdagangan RI-Saudi mencapai 7 miliar dolar AS, masih defisit 3 miliar dolar AS. Tetapi jika dikurangi sektor minyak dan gas, neraca perdagangan RI-Saudi surplus 1 miliar dolar AS.

Adapun kinerja ekspor nonmigas Indonesia-Arab Saudi pada periode Januari-Oktober 2022 tercatat sebesar US$2,43 miliar. Angka tersebut naik 26,48 persen dibanding periode yang sama di 2021 yang sebesar US$1,92 miliar. jdh

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU