Beruntun Selama 30 Bulan, Neraca Perdagangan Kembali Surplus

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 15 Nov 2022 14:14 WIB

Beruntun Selama 30 Bulan, Neraca Perdagangan Kembali Surplus

i

Pelabuhan Tanjung Priok.

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia surplus 5,67 miliar dollar AS atau Rp 88,29 triliun (asumsi kurs Rp 15.500 per dollar AS) pada Oktober 2022.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto mengatakan, capaian ini lebih tinggi dibandingkan dengan surplus bulanan pada September 2022, yakni sebesar 4,99 miliar dollar AS.

Baca Juga: Bukan hanya di Bali, BPS Catat Aceh Berpotensi Jadi Pilihan Wisata Favorit Wisman

Adapun realisasi kinerja ekspor dan impor Oktober merupakan surplus beruntun dalam 30 bulan terakhir. Menurut Setianto surplusnya neraca perdagangan ini lantaran didorong oleh kinerja ekspor Indonesia pada Oktober 2022 yang mengalami pertumbuhan 12,30 persen (year on year/yoy) menjadi 24,81 miliar dollar AS.

"Surplus neraca perdagangan Indonesia mencapai 5,67 miliar dollar AS. Ini artinya Indonesia sudah membukukan surplus 30 bulan berturut-turut," kata Setianto dalam konferensi pers, Selasa (15/11/2022).

Lebih lanjut, Setianto mengatakan, untuk ekspor nonmigas secara bulanan (month to month) mengalami penurunan sebesar 0,14 persen dari 23,47 miliar dollar AS menjadi 23,43 miliar dollar AS.

Baca Juga: Berikan Pembinaan Statistik Sektoral pada Produsen Data, BPS Gelar Sosialisasi Romantik dan Metadata Statistik

"Terkait dengan ekspor nonmigas yang turun 0,14 persen terhadap bulan sebelumnya dikarenakan penurunan untuk komoditas bijih logam, terak dan abu yang turun 38,57 persen," ujarnya.

Sementara itu, untuk impor turun 3,4 persen mtm menjadi US$19,14 miliar. Penurunan impor secara bulanan pada Oktober susut dibandingkan dengan realisasi September 2022 yang merosot 10,57 persen.

Baca Juga: Angka Pengangguran Didominasi Generasi Z, Terlalu Pentingkan Work Life Balance

"Pada 2021 dan 2022 impor bulan Oktober memiliki pola yang sama, yaitu mengalami peningkatan secara mtm," tuturnya.

Adapun impor migas Oktober 2022 senilai US$3,36 miliar, turun 1,81 persen mtm. Pada periode yang sama impor nonmigas Oktober 2022 senilai US$15,77 miliar, turun 3,73 persen mtm. jk

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU