BKKBN Jatim Gelar Penyuluhan KB dan Pencegahan Stunting di Kabupaten Bojonegoro

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 09 Okt 2022 20:10 WIB

BKKBN Jatim Gelar Penyuluhan KB dan Pencegahan Stunting di Kabupaten  Bojonegoro

i

Waluyo Ajeng Lukitowati, S.ST, MM, sebagai Koordinator Bidang KB/KR Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur di kegiatan Promosi KIE Program Bangga Kencana di Gedung Maharani, Kabupaten Bojonegoro, Sabtu (08/10).

SURABAYAPAGI, Bojonegoro - BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional RI) Provinsi Jawa Timur menggelar Promosi KIE (Kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi) Program Bangga Kencana bersama mitra kerja kepada masyarakat di wilayah khusus Bojonegoro di Gedung Maharani, Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro, Sabtu (08/10).

Penyuluhan yang terselenggara atas kerjasama dari BKKBN Jatim dengan Anggota Komisi IV DPR-RI Bapak H. Abidin Fikri, S.H., M.H. tersebut berfokus pada upaya agar terjadi penurunan dalam kasus Stunting dan penyuluhan Keluarga Berencana (KB) diwilayah Bojonegoro.

Baca Juga: Mentan Warning Oknum Jual Pupuk di Atas HET

Penyuluhan dengan jumlah perserta 150 orang ini mendatangkan dua narasumber utama yaitu Waluyo Ajeng Lukitowati, S.ST., M.M., dan Anggota Komisi IV DPR-RI Bapak H. Abidin Fikri, S.H., M.H.

Kegiatan yang dimulai pukul 14.00 WIB - 15.30 WIB ini di awali dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan Mars KB. Dan dilanjutkan dengan sambutan dari Waluyo Ajeng Lukitowati, selaku Koordinator Bidang KB dan juga kepala perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur.

IMG_0214IMG_0214

Ajeng memaparkan materi yang disampaikan pada Promosi KIE kali ini mengenai pentingnya menggunakan KB sebagai pengontrol kehamilan.

Baca Juga: Kasus Stunting Kota Mojokerto Menurun Drastis, Kini Tersisa 2 Persen Saja

‘’KB memiliki fungsi sebagai alat kontrol terhadap jumlah angka kelahiran bayi’’’ujarnya

Ajeng mengharapkan dengan adanya penyuluhan tentang KB ini kelahiran bayi dapat menurun dan meningkatnya kesehatan keluarga berencana dengan cara penjarangan kelahiran.

‘’Meningkatkan kesadaran ber-KB secara langsung berhubungan dengan upaya pengurangan stunting dan mencegah terjadinya penambahan kasus stunting’’ pungkasnya.

Baca Juga: Rumah Warga di Bojonegoro Terancam Longsor Tergerus Banjir Bengawan Solo

Pada kegiatan penyuluhan ini diadakan sesi tanya jawab dengan dua penanya mendapatkan hadiah. Di sela-sela kegiatan (saat break) disediakan hiburan yaitu penyanyi agar peserta dapat mendengarkan nyanyi-nyanyian dan peserta dapat menyumbangkan lagu secara langsung.

Dan diakhir acara diadakan doorprize berupa TV, Kipas, Pelumat, dan setrika. Doorprize dibagikan secara acak sesuai nomer yang telah diundi.

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU