BKKBN Jatim Promosi Bangga Kencana dengan Gowes

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 11 Des 2020 19:26 WIB

BKKBN Jatim Promosi Bangga Kencana dengan Gowes

i

Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur melakukan gowes bersama para penggiat Bangga Kencana. SP/Patrik Cahyo

 

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur melakukan gowes bersama para penggiat Bangga Kencana (Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana) di Surabaya, Jumat (11/12/2020).

Baca Juga: Pemkot Surabaya Rencana Tambah 2 Rumah Anak Prestasi

Bersama tim gowes GBK ATT (Gowes Bangga Kencana Angel Temen Tuturane) perwakilan BKKBN Jawa Timur selain promosi program Bangga Kencana dengan membagikan leaflet juga menghimbau kepada masyarakat dan keluarga untuk tetap menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak, mengingat mulai meningkatnya lagi jumlah yang terpapar Covid-19 di Kota Surabaya.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, Drs. Sukaryo Teguh Santoso, M.Pd mengatakan bahwa saat ini presentase dan jumlah yang terpapar virus Covid-19 meningkat, maka perlu upaya massif untuk senantiasa mengingatkan kembali dalam penerapan disiplin protokol Kesehatan “Ingat Pesan Ibu”.

“Saya menyambut baik kegiatan ini karena merupakan wujud dari upaya meningkatkan pengetahuan dan kepedulian masyarakat terhadap program Pembangunan Keluarga, kependudukan dan Keluarga Berencana.

Baca Juga: Jelang Lebaran, Disnakertrans Jatim Buka 54 Posko Pengaduan THR

Promosi sambil gowes merupakan kebersamaan yang dilakukan sangat efektif di masa pandemic, langsung menyasar kepada masyarakat dan olah raga yang sangat digandrungi untuk menjaga kesehatan dan imun kita. Rutin setiap hari Jumat bersama tim GBK ATT melakukan gowes bareng keliling kota Surabaya”, ungkapnya.

Selanjutnya Pak Teguh mengingatkan kembali bahwa secara umum kondisi kependudukan Jawa Timur dapat dilihat dari aspek kuantitas dan kualitas penduduk yang masih membutuhkan penanganan yang optimal meski angka TFRnya paling rendah se-Indonesia yaitu 1,9 (Survei RPJMN 2019).

Jumlah Penduduk Jawa Timur adalah ranking terbesar kedua setelah Jawa Barat namun secara kualitas jika dilihat dari IPMnya, Jawa Timur berada pada peringkat 15 se-Indonesia. Kesenjangan itulah agaknya sebagai salah satu faktor belum tercapainya tujuan Pembangunan secara optimal di Jawa Timur.

Baca Juga: Mengatasnamakan Media Nasional, Warga Lamongan Diperas Wartawan Gadungan

“Dalam melaksanakan Pembangunan Kependudukan di Jawa Timur diperlukan kerjasama dengan berbagai mitra, lintas sektor dan para komunitas”. Apabila program KB kendor, maka ancaman terhadap meningkatnya stunting bahkan baby boom di Jawa Timur, bisa menjadi sebuah kenyataan.

Oleh karena itu, BKKBN telah mengambil kebijakan di masa pandemi menuju era adaptasi kebiasaan baru adalah melindungi keluarga dari Covid-19 dan melindungi keluarga dari Kehamilan yang tidak diinginkan. Pat

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU