BKKBN Jatim Sosialisasikan Program Pembangunan Keluarga Melalui GenRe Ceria

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 20 Agu 2020 18:46 WIB

BKKBN Jatim Sosialisasikan Program Pembangunan Keluarga Melalui GenRe Ceria

i

BKKBN Jawa Timur melakukan sosialisasi program pembangunan keluarga bersama. SP/ Adit

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Timur melakukan sosialisasi program pembangunan keluarga bersama mitra kerja bersama Generasi Berencana Ceria (GenRe Ceria).

Kegiatan yang berlangsung di Manukan Yoso, Tandes, Surabaya pada hari Kamis (20/8/2020) siang ini dihadiri oleh Anggota DPR RI Komisi IX Fraksi Partai Demokrat Dapil Jawa Timur, Lucy Kurniasari, Kabid Pengendalian Penduduk BKKBN Jatim, Uni Hidayati dan M. Machmud dari Komisi A DPRD Kota Surabaya.

Acara yang dihadiri oleh perwakilan kader dan penyuluh Keluarga Berencana, serta perwakilan remaja yang tergabung dalam insan GenRe ini dibuka dengan sambutan dari narasumber Lucy Kurniasari, disusul dengan sambutan dari Machmud.

"Program GenRe Ceria ini merupakan wadah untuk mengembangkan karakter bangsa karena mengajarkan remaja menjauhi pernikahan dini, sex pra nikah dan NAPZA," ujar Lucy dalam sambutannya.

Lucy juga mengatakan jika kualitas keluarga selama pandemi Covid-19 ini juga membaik karena seluruh anggota keluarga berada di rumah dan kegiatan di rumah. Pembentukan kualitas tersebut salah satunya dengan cara berkomunikasi antar anggota keluarga.

Berikutnya adalah acara sosialisasi dari pihak BKKBN yang diwakili oleh Uni Hidayati selaku Kabid Pengendalian Penduduk BKKBN Jatim. Sosialisasi mengenai pemahaman tentang Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP) dan Penyiapan Kehidupan Berencana Bagi Remaja (PKBR) ini ditujukan untuk para peserta yang hadir di acara tersebut.

"Usia ideal untuk menikah adalah 21 tahun untuk wanita, dan 25 tahun untuk laki-laki. Hal ini karena pentingnya proses kesiapan organ reproduksi. Untuk itu, mari kita ajak masyarakat khususnya para remaja untuk tidak menikah muda," tegas Uni kepada para peserta.

M. Machmud dari Komisi A DPRD Kota Surabaya yang hadir dalam kesempatan ini juga memuji acara sosialisasi tersebut. Menurutnya, dengan sosialisasi ini dapat mengarahkan generasi remaja agar memiliki masa depan yang lebih cerah.

"Sangat baik sekali sosialisasi ini, dimana mencegah para remaja untuk tidak aneh-aneh. Agar sesuai dengan program pemerintah dan jika mengikuti program ini bertujuan untuk mengarahkan mereka agar memiliki masa depan yang lebih cerah, bermanfaat dan terarah," jelasnya saat ditemui Surabaya Pagi seusai acara.

Dirinya mencontohkan, Seperti penjelasan mengenai umur ideal untuk menikah umur 21 tahun bagi perempuan dan 25 tahun bagi laki-laki. Dengan sosialisasi seperti ini, mereka yang belum mengetahui akan menjadi tahu. Dan jika tahu nantinya akan disebar luaskan agar generasi berikutnya juga berkualitas dan terarah.

Di kesempatan yang sama, perwakilan Insan GenRe bernama Dimas, mengaku mendapatkan edukasi melalui sosialisasi ini dan merasa kegiatan sosialisasi ini sangat bermanfaat.

"Ya tadi mendapat sosialisasi mengenai beberapa hal, salah satunya tentang himbauan untuk tidak menikah muda. Menurut saya sangat mengedukasi dan nantinya kami juga bisa menginformasikan kepada remaja lainnya," ujarnya di waktu yang sama.

Dirinya berharap dengan sosialisasi ini nantinya para peserta dapat mengedukasi para remaja untuk tidak menikah muda. Selain itu Dimas juga berharap para generasi remaja untuk tidak menikah muda.

"Saya harap remaja, misalnya di Surabaya, tidak menikah muda dan harus mikir-mikir lagi saat akan memutuskan untuk menikah. Misalnya harus mempunyai usaha atau bekerja terlebih dahulu. Pokoknya harus lebih kreatif," pungkasnya.

Acara sosialisasi ini diakhiri dengan pembagian sembako yang secara simbolis diwakili oleh perwakilan peserta, juga sesi foto bersama secara singkat dengan tetap menjaga protokol kesehatan. (adt/adv) 

Baca Juga: Pemkot Surabaya Rencana Tambah 2 Rumah Anak Prestasi

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU