Bocah di Bulak Banteng Dianiaya Ibunya Sendiri Hingga Tewas

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 23 Nov 2022 20:57 WIB

Bocah di Bulak Banteng Dianiaya Ibunya Sendiri Hingga Tewas

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Seorang wanita berinisial U (32) diamankan polisi atas dugaan penganiayaan yang menyebabkan kematian. Mirisnya korban penganiayaan tak lain adalah anaknya sendiri (AP) yang masih berusia 6 tahun asal Bulak Banteng Surabaya.

Dikonfirmasi Surabaya Pagi melalui aplikasi pesan singkat, Rabu (23/11/2022), Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP Arief Ryzki Wicaksana, membenarkan informasi tersebut. "Informasi ini terungkap dari tim dokter RSUD Dr Soewandhi yang melapor kepada kami Senin (21/11/2022), " ujar AKP Arief.

Baca Juga: Warga Bangkalan Tewas Dibacok Keponakan

Dari informasi yang didapat, kasus terungkap usai korban dibawa ke RS Soewandhi Surabaya oleh pelaku. Saat itu, korban dalam kondisi tidak sadarkan diri.

Karena sudah kritis, korban lantas meninggal. Tim dokter menaruh curiga korban dipukuli lantaran banyaknya luka memar di tubuh anak malang tersebut.

“Dibawa ke Soewandi, ternyata meninggal terus dokternya lapor ke Polres karena ada luka-luka,” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.

Arief menjelaskan, saat itu anggotanya mendapatkan laporan dari salah satu dokter di RS Soewandhi Surabaya. Dokter tersebut mengungkapkan, ada pasien anak yang terluka di tubuhnya namun tidak wajar.

Baca Juga: Kru Bus Adu Jotos dengan Pengemudi Avanza di Bojonegoro

Atas laporan itulah, pihaknya kemudian mendatangi rumah sakit kemudian melakukan penyelidikan. Kesimpulan jika korban dianiaya hingga tewas diambil usai polisi meminta keterangan dokter yang memeriksa dan memeriksa ibunya.

“Setelah kami lakukan autopsi terhadap jenazah korban, ternyata korban ini meninggal karena dianiaya ibu kandungnya sendiri. Banyak luka lebam di tubuhnya. Ibu kandungnya saat kami periksa awalnya sempat mengelak. Namun setelah ada bukti akhirnya mengakui perbuatannya itu,” tambah Arief.

Polisi, lanjut dia, telah mengamankan ibu kandung korban berinisial U, dan satu temannya berinisial L, yang diduga ikut membantu menganiaya korban.

Baca Juga: Kapolres Pasuruan Kota Berhasil Ungkap Kasus Pembunuhan hingga Curanmor di Bulan Ramadhan

"Kami masih pendalaman, untuk lengkapnya besok (hari ini, red) akan kami rilis," tutupnya.

Berdasarkan keterangan keduanya, lanjut Arief, penganiayaan tak hanya dilakukan sekali saja. Bahkan berulang dan berlanjut hingga AP tewas. "Itu berlangsung lama dan berkelanjutan," tandas Arief. ana/ham/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU