SURABAYAPAGI.COM, Ponorogo - Meski sempat beberapa kali turun hujan, namun beberapa wilayah di Ponorogo masih ada yang kesulitan air bersih. Salah satunya di Desa Duri kecamatan Slahung.
Aliran sungai dan sumur dan sumber air yang berada di desa tersebut perlahan mengecil. Oleh karenanya, pihak Pemdes telah mengirim surat ke BPBD untuk droping air bersih kepada warga.
Baca Juga: Heboh, Maling Berkresek Merah di Ponorogo, Berhasil Gondol Uang dan Rokok Rp 20 Juta
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Ponorogo Setyo Budiono menjelaskan droping air ini perdana dilakukan di tahun 2021. Pihaknya pun langsung mengirim 2 tangki yang masing-masing berkapasitas 6 ribu liter.
"Di dukuh Jenggring ada 30 jiwa dari 8 hingga 10 KK," terang Budi kepada wartawan, Kamis (16/9/2021).
Budi menambahkan Dukuh Jenggring ini memang langganan droping air bersih. Sebab, kawasan ini memang sering kesulitan air bersih.
"Dukuh Jenggring berada di kawasan atas (pegunungan), beberapa hari lalu sudah dipantau. Sepekan tidak ada hujan, maka sumber air mengecil," imbuh Budi.
Baca Juga: Diduga Korsleting Listrik, Rumah di Ponorogo Hangus Terbakar, Kerugian Capai Rp 250 Juta
Saat ini permasalahan yang dihadapi petugas BPBD terkait akses jalan. Sebab, saat ini jalan masih dirabat (semen). Jalan tersebut akhirnya bisa dilewati setelah menunggu tiga hari.
"Alhamdulillah bisa dilewati, tapi paling ujung sekali. Kita distribusikan," papar Budi.
Menurut Budi, kapasitas 12 ribu liter air bersih cukup untuk memenuhi kebutuhan 2 hingga 3 hari. Pihaknya pun bakal rutin mengirimkan air bersih sesuai dengan permintaan warga.
Baca Juga: Perbaiki Kulkas, Rumah dan Toko Ludes Terbakar
"Kalau pengiriman ini sudah habis, langsung kita kirim lagi. Jangan sampai warga kekurangan air," tukas Budi.
Editor : Moch Ilham
