SURABAYAPAGI.COM, Sidoarjo - Direktur Utama BPR Delta Artha Perseroda Sidoarjo Sofia Nurkrisnajati Admaja bersemangat untuk memajukan iklim usaha para pelaku usaha kecil dan menengah yang ada di Sidoarjo.
Pasalnya sebagai orang nomor satu di lembaga keuangan BUMD yakni Perseroda BPR Delta Artha 'bang e wong darjo', Sofia Nurkrisnajati Admaja, Tak segan terjun di tengah para pelaku usaha untuk memberikan arahan demi mensukseskan usaha saat penyerahan sertifikat tanah dari program Sertifikat Hak Atas Tanah (SHAT) kepada para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Sidoarjo.
Baca Juga: Proyek Miliaran Tak Transparan, Anggaran Desa Penambangan Diduga Diselewengkan
Penyerahan sertifikat SHAT ini sebagai salah satu kemudahan pengembangan usaha dengan menjaminkan sertifikat ke lembaga keuangan."Semoga dulur dulur para pelaku UMKM di Sidoarjo cepat sukses dalam merangkai usahanya dengan kemudahan pelayanan yang di berikan pemerintah" kata Sofia Dirut BPR Delta Artha yang di dapuk sebagai nara sumber dalam acara yang bertajuk Talk Show " UMKM Naik Kelas Melalui Peningkatan Aset dan Akses Pembiayaan", Rabu (22/2) di Pendopo belakang Pemkab Sidoarjo.
Tentu saja para pelaku usaha mikro kecil dan menengah bisa bernafas lega pasalnya selain dukungan penuh dari BPR Delta Artha ini, Gus Muhdlor Bupati Sidoarjo secara simbolis menyerahkan sertifikat tanah dari program Sertifikat Hak Atas Tanah (Sehat) yang di maksudkan untuk pengembangan usaha dengan menjaminkan sertifikat ke lembaga keuangan.
Melalui Dinas Koperasi dan UMKM pada acara talk show tersebut Bupati berpesan, "Sertifikat tanah ini untuk jaminan pengembangan yang lebih luas pelaku usaha UMKM, baik secara kualitas maupun kuantitas," kata Bupati Sidoarjo dalam sambutannya usai menyerahkan secara simbolis sertifikat SHAT kepada pelaku UMKM yang hadir.
Baca Juga: Kades dan Pimpinan DPRD Sidoarjo Disomasi Pembeli Tanah
"Oleh karena itu, saya berpesan kepada penerima sertifikat ini, agar digunakan secara bijak apabila dijadikan jaminan ke lembaga keuangaan seperti BPR Delta Artha. Jangan sampai sertifikat dijadikan agunan dan uangnya untuk membeli hal lainnya yang tidak ada hubungannya dengan pengembangan usaha," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kabupaten Sidoarjo, Muhamad Edy Setiadi mengemukakan selama ini pihaknya memfasilitasi sertifikat tanah SHAT kepada pelaku UMKM.
Baca Juga: Gus Muhdlor Gelar Open House untuk Masyarakat, 15.000 Porsi Makanan Disiapkan
"Tahun ini, cukup banyak bidang tanah yang diterbitkan sertifikatnya, milik pelaku usaha yang kurang sejahtera. Syaratnya punya usaha yang dibuktikan dengan surat keterangan usaha dari desa. Tanahnya tidak bersengketa, serta kriteria pendukung lainnya" ujarnya.
Edy berharap sertifikat itu digunakan untuk pengembangan modal usaha, bukan untuk membeli kebutuhan hidup, sehingga ada daya tambah setelah sertifikat dibagikan kepada para pelaku UMKM. Hik/Hdk
Editor : Moch Ilham
