BPS: Ekspor RI Merosot Jadi US$ 23,83 Miliar di Desember 2022

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 16 Jan 2023 11:52 WIB

BPS: Ekspor RI Merosot Jadi US$ 23,83 Miliar di Desember 2022

i

Kepala BPS Margo Yuwono. Foto: BPS.

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan hasil neraca dagang pada bulan Desember 2022. Hasilnya menunjukkan adanya penurunan pada ekspor Indonesia.

Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan bahwa nilai ekspor Indonesia di Desember 2022 mencapai US$ 23,83 miliar. Dibandingkan dengan bulan sebelumnya, ekspor pada periode tersebut turun sebesar 1,10 persen secara bulanan (month-to-month/mtm).

Baca Juga: Bukan hanya di Bali, BPS Catat Aceh Berpotensi Jadi Pilihan Wisata Favorit Wisman

Menurut Margo perkembangan ekspor pada Desember 2022 dipengaruhi oleh ekspor nonmigas yang turun sebesar 2,73 persen mtm.

“Nilai ekspor pada Desember 2022 mencapai US$23,83 miliar atau turun 1,10 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Penurunan ekspor nonmigas terjadi sebesar 2,73 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya,” kata Margo, Senin (16/1/2023).

Ekspor nonmigas pada Desember 2022 mencapai US$22,35 miliar, turun 2,73% dibanding November 2022, sementara itu naik 4,99 % jika dibanding ekspor nonmigas Desember 2021.

Lebih lanjut, Margo menambahkan, untuk non migas, beberapa komoditas mengalami penurunan di antaranya bahan bakar mineral HS 27 turun 9,44%. Diikuti lemak dan minyak hewan nabati HS 15 turun 9,47%. Barang dari besi dan baja HS 73 turun 50,74% dan logam mulia perhiasan permata turun 11,61%.

Baca Juga: Berikan Pembinaan Statistik Sektoral pada Produsen Data, BPS Gelar Sosialisasi Romantik dan Metadata Statistik

Penurunan ekspor non migas ini melanjutkan penurunan yang terjadi di November 2022 yang juga mengalami penurunan. Penurunan ekspor non migas 4 bulan terakhir ini terjadi baik dari sisi nilai maupun dari sisi volume.

"Empat bulan ini ekspor kita menurun baik dari sisi nilai dan volume," ujarnya.

Di sisi lain, ekspor migas mengalami peningkatan sebesar 32,45 persen mtm, yang didorong oleh  peningkatan ekspor minyak mentah sebesar 73,24 persen itu volume juga naik 95,70%, hasil minyak 31,73 persen karena volume naik 45,5%, dan gas 28,18 persen secara bulanan karena volumenya naik 24,12%.

Baca Juga: Angka Pengangguran Didominasi Generasi Z, Terlalu Pentingkan Work Life Balance

"Kalau dibandingkan year on year artinya bulan Desember 2022 kalau dibandingkan 2021. Secara yoy masih positif 6,58%. Ekspor migas maupun nonmigas mencatatkan pertumbuhan masing-masing sebesar 38,17 persen dan 4,99 persen yoy. Namun, pertumbuhan ini melambat dibandingkan Desember 2021,” tutupnya.

Ia menambahkan, perkembangan ekspor pada periode tersebut juga dipengaruhi oleh harga beberapa komoditas unggulan yang mengalami penurunan secara bulanan, diantaranya minyak kelapa sawit dan minyak mentah. Sementara itu, komoditas batu bara, nikel, dan gas alam masih mengalami peningkatan harga secara bulanan pada Desember 2022. jk

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU