BPS: Inflasi Turun Jadi 5,71 Persen per Oktober 2022

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 01 Nov 2022 12:24 WIB

BPS: Inflasi Turun Jadi 5,71 Persen per Oktober 2022

i

Gedung Badan Pusat Statistik (BPS).

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat inflasi Indonesia sebesar 1,66 persen pada Oktober 2022 (month-to-month/mtm). Hal ini membuat, laju inflasi secara tahunan mencapai 5,71 persen (year-on-year/yoy). Angka tersebut lebih rendah dibandingkan laju inflasi per September 2022 lalu, yang tmencapai 5,95 persen.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto mengatakan, berdasarkan pantauannya dan tim di 90 kota, laju inflasi Oktober 2022 memang terlihat mulai melemah.

Baca Juga: Pemkab Probolinggo Alokasikan Rp 2 M untuk Tekan Inflasi

"Pada Oktober 2022, terjadi inflasi sebesar 5,71 persen. Kalau dibandingkan tahun lalu atau YoY, dimana terjadi kenaikan indeks harga konsumen (IHK) dari 106,66 pada Oktober 2021, menjadi 112,75 pada Oktober 2022," kata Setianto dalam keterangan resmi, Selasa (1/11/2022).

Setianto menyebut penyumbang inflasi terbesar adalah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), beras, hingga tarif angkutan umum.

"Penyumbang inflasi tertinggi secara year on year ini beberapa komoditas, seperti bensin, tarif angkutan dalam kota, beras, solar, termasuk tarif angkutan antar kota, tarif kendaraan online, termasuk bahan bakar rumah tangga," jelasnya,

Sektor transportasi menjadi penyumbang terbesar, dimana inflasinya mencapai 16,03 persen dengan andil 1,92 persen.

Baca Juga: BPS: Impor Beras RI per Januari – Februari 2024 Tercatat 880,82 Ribu Ton

Disusul oleh makanan, minuman dan tembakau dengan angka inflasi 6,76 persen dan andil 1,72 persen, lalu perawatan pribadi dan jasa lainnya dengan laju inflasi 5,41 persen, dan andil 0,34 persen.

Adapun inflasi perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga mencapai 5,08 persen dan memberikan andil sebesar 0,31 persen.

Menurut Setianto, inflasi sektoral tersebut tidak lepas dari kenaikan harga BBM yang terjadi sejak periode awal September 2022, meskipun beberapa produk seperti Pertamax turun harga di Oktober 2022.

Baca Juga: Pj Gubernur Adhy Rumuskan Strategi Pengendalian Inflasi Agar Harga Pangan Terkendali

Berdasarkan sebarannya, inflasi Oktober tertinggi di Sumatera adalah di Padang. Tercatat, inflasi di wilayah tersebut mencapai 7,92 persen (yoy).

Sementara di Jawa tertinggi di serang 7,54 persen, di Bali Nusra tertinggi di Kupang inflasi 8,06 persen, dan Kalimantan tertinggi di Tanjung Selor 9,11 persen.

Kemudian, di Sulawesi inflasi tertinggi di Kota Konawe, yakni 7,66 persen. Sedangkan di Maluku Papua inflasi tertinggi berada di Kota Jayapura, yakni 7,43 persen. jk

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU