BTS Ditarget Beroperasi Akhir 2021, Persiapan Terus Dikebut

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 16 Apr 2021 15:01 WIB

BTS Ditarget Beroperasi Akhir 2021, Persiapan Terus Dikebut

i

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menargetkan layanan transportasi bisa beroperasi akhir tahun 2021. SP/PEMKOT SURABAYA

SURABAYAPAGI,Surabaya - Program Buy The Service (BTS) di perkotaan Indonesia merupakan langkah awal untuk mengurai kemacetan lalu lintas, yang kini terus meningkat derajatnya. 

BTS adalah sebuah program Kementerian Perhubungan yang menghadirkan angkutan perkotaan yang ramah lingkungan, dan menjamin transportasi yang nyaman, aman, serta berkelanjutan.

Baca Juga: Imigrasi I Surabaya Berhasil Terbitkan Hampir 10 Ribu Paspor

Saat ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mengebut persiapan pengoperasian  BTS. Ditargetkan, layanan transportasi tersebut bisa beroperasi akhir tahun 2021. "Layanan BTS di Kota Surabaya diperkirakan beroperasi pada akhir tahun 2021," kata Kepala Dishub Surabaya Irvan Wahyudrajad, Jumat (16/4).

Diharapkan adanya BTS  dapat meningkatkan kualitas layanan angkutan umum yang akan sekaligus meningkatkan perkembangan dan pertumbuhan ekonomi Kota Surabaya.Juga mendidik masyarakat untuk berpindah menggunakan angkutan umum dan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.

Sejumlah persiapan dikebut Dishub Surabaya, diantaranya dengan menyiapkan 347 halte yang akan terbagi di 6 rute. Pemerintah Kota Surabaya menyiapkan prasarana pendukung."Diantaranya, berupa halte, bus stop, rambu, marka, manajemen, serta rekayasa lalu lintas," kata Irvan.

Rencananya, proyek ini akan melayani enam rute. Rute Terminal Purabaya – Kenjeran Park via Merr menjadi rute terjauh dengan jarak 51 km. Kemudian, rute Terminal Purabaya – Tanjung Perak via Darmo (44 Km), Raya Lidah Wetan – Karang Menjangan - ITS (46 Km), dan  Gelora Bung Tomo – Unesa Lidah Wetan – Mastrip (49 Km). Serta, Terminal Benowo – Tunjungan (43 Km) dan Terminal Purabaya – Unair Kampus C (43 Km). 

Kebutuhan bus akan disumbang oleh Kementerian Perhubungan. Terbaru, jumlah bantuan tersebut mencapai 126 bus. "Pada Bulan Maret 2021, Kemenhub RI melakukan pemilihan operator dan penyiapan bus yang terdiri dari bus besar low deck bertenaga diesel atau listrik," kata Irvan.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Usulkan SERR ke Pusat

Sedangkan untuk awak bus yang disiapkan, Dishub akan mengutamakan warga Surabaya. Terutama, bagi sopir angkot yang terdampak rute BTS. Perekrutan akan dilakukan operator.  Operator BTS akan berkerjasama dengan perusahaan otobus dan koperasi angkutan kota."Konsorsium pemenang tender yang akan merekrut (awak bus). Tentu, prioritasnya (kepada sopir angkot) rute terdampak," katanya.

Bus yang disiapkan berupa bus low deck, sesuai dengan kondisi Kota Surabaya. Ini juga berbasis aplikasi yang dilengkapi fasilitas khusus penumpang disabilitas, tempat duduk khusus wanita, dan lansia, serta fasilitas untuk pesepeda.

Untuk sistem pembayaran, penumpang hanya cukup menyiapkan kartu non tunai (cashless). Kemudian, dengan melalui aplikasi bisa melihat rute, jadwal kedatangan, dan keberangkatannya secara realtime."Standar Pelayanan Minimum angkutan umum headway/waktu tunggu penumpang sekitar 10 menit," katanya.

Pelayanan ini akan dibuat dengan terintegrasi dengan mode transportasi lain. Misalnya, angkutan kota (angkot), kereta api, atau kapal. "Kami koordinasi terus dengan Kemenhub  dan sosialisasi ke angkutan kota. Serta, koneksi dengan moda lain seperti kereta api, pelabuhan, dan bandara," katanya.

Baca Juga: Tingkatkan Kepuasan Masyarakat, Satpas SIM Colombo Gaungkan Pelayanan Prima dan Transparansi

Pemerintah Kota Surabaya juga tetap akan mengoperasikan armada Suroboyo Bus yang telah beroperasi saat ini. Rencananya Suroboyo Bus beroperasi pada rute lain untuk menunjang pelaksanaan BTS.

Untuk diketahui, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mendorong program buy the service (BTS). Rencananya, akan ada tambahan lima kota lagi yang akan menjalankan program BTS ini. Sehingga pada tahun ini, program Buy The Service bisa berjalan di 10 kota. Di mana pada tahun lalu, program ini sudah dilakukan di 5 kota salah satunya adalah Solo.

Adapun lima kota yang sudah dilayani bus BTS adalah Palembang, Solo, Yogyakarta, Denpasar, dan Medan. Adapun lima kota lainnya yang baru akan dilayani bus BTS pada tahun ini ialah Banyumas, Bandung, Surabaya, Makassar, dan Banjarmasin.  Untuk lima kota terkahir, Kemenhub menargetkan BTS bisa mulai beroperasi pada September mendatang.tn/na

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU